Siapa yang tak kenal mahasiswa yang begitu berperan dalam perubahan tatanan kehidupan bernegara. Kita kenal angkatan 66 yang berperan dalam perubahan pada masa orde lama, atau saat terjdinya reformasi dengan mengorbankan mahasiswa Trisakti dengan peristiwa Trisakti yang menorehkan catatan cemerlang peran mahasiswa ternyata bisa merobohkan tembok kokoh Suharto sebagai penguasa orde lama yang sampai sekarang masih belum tuntas masalahnya. Tapi idealisme semasa mahasiswa berubah manakala sudah menjadi seorang birokrat atau ikut andil dalam kancah politik dinegeri ini.
adahal idealisme itulah yang membedakan anak muda dengan generasi sebelumnya tapi perubahan karakter budaya ini sebagian menganggap wajar seiring dengan proses pendewasaan, tapi sisi lain idealisme ini karakter khas seorang pembaharu yang selalu melawan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan memberikan nuansa perbaikan. Dengan nilai ketulusan tanpa tendensi dan pretensi apa-apa semata-mata keinginan memberikan masukan bagi perbaikan negeri ini yang melenceng dari nilai reformasi yang terlihat kebablasan, tapi banyak perubahan di negeri ini dan tentu saja semangat reformasi ini harus ditindak lanjuti oleh angkatan berikutnya. jangan hanya sekedar mahaswa yang sekedar kuliah, tanpa mau mewarnai aktifitas sosial kemasyarakatan yang ternyata jauh lebih berarti ketika menjadi masyarakat biasa dengan melupakan label mahasiswa, tapi janganlah melupakan label idealisme, walau pendewasaan itu niscaya. Negeri ini begitu membutuhkan orang-orang idealisme yang semakin lama semakin hilang.
adahal idealisme itulah yang membedakan anak muda dengan generasi sebelumnya tapi perubahan karakter budaya ini sebagian menganggap wajar seiring dengan proses pendewasaan, tapi sisi lain idealisme ini karakter khas seorang pembaharu yang selalu melawan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan memberikan nuansa perbaikan. Dengan nilai ketulusan tanpa tendensi dan pretensi apa-apa semata-mata keinginan memberikan masukan bagi perbaikan negeri ini yang melenceng dari nilai reformasi yang terlihat kebablasan, tapi banyak perubahan di negeri ini dan tentu saja semangat reformasi ini harus ditindak lanjuti oleh angkatan berikutnya. jangan hanya sekedar mahaswa yang sekedar kuliah, tanpa mau mewarnai aktifitas sosial kemasyarakatan yang ternyata jauh lebih berarti ketika menjadi masyarakat biasa dengan melupakan label mahasiswa, tapi janganlah melupakan label idealisme, walau pendewasaan itu niscaya. Negeri ini begitu membutuhkan orang-orang idealisme yang semakin lama semakin hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar