Dalam buku The Lexus and the Olive
Tree wartawan
terkenal, Thomas Friedman menjelaskan dampak globalisasi yang berdampak
terhadap bidang politik, ekonomi, masyarakat dan agama. Friedman membuat
pengandaian konflik antara Lexus dan
Zitun. Lexus menggambarkan globalisasi dan pohon zaitun menggambarkan kekuatan
kuno, tradisi budaya, geografi dan masyarakat. Friedman membahas manfaat dan
biaya dari globalisasi. Secara kritis Friedman meneliti potensi serangan balasan
dari orang-orang yang telah disakiti oleh globalisasi dan mencoba untuk
menjelaskan langkah-langkah pencegahan serangan yang dapat diambil.
Globalisasi bukanlah fenomena baru. Sejak pertengahan tahun 1800-an sampai dengan tahun 1920-an, dunia melihat gencarnya arus globalisasi. Jika dilihat volume perdagangan dan arus modal antar negara terhadap GNP, dan aliran tenaga kerja lintas negara terhadap populasi, maka periode globalisasi sebelum perang Dunia I itu sangat mirip dengan apa yang kita lihat hari ini. Negara-negara seperti Inggris yang merupakan investor terbesar di pasar negara berkembang. Dengan tidak adanya kontrol mata uang, dan tidak lama setelah kabel Trans Atlantik telah terhubung pada tahun 1866 krisis perbankan dan krisis keuangan di New York dengan cepat ditularkan ke London dan Paris. Saat itu orang juga bermigrasi secara bebas.
Selain di masa perang, negara
tidak memerlukan paspor untuk perjalanan sebelum tahun 1914. Imigran pergi ke
Amerika tanpa visa. Penemuan kereta api, telegraf, dan telepon membuat jarak
dunia semakin kecil dan signifikan.
Terdapat banyak kesamaan antara era globalisasi sebelumnya dan yang kita lihat
hari ini. Friedman menunjukkan, bahwa tingkat dan intensitas era globalisasi
hari ini sedang diikat bersama-sama ke pasar global tunggal dan desa. Selain
itu, banyak orang dan negara-negara yang dapat mengambil keuntungan dari
ekonomi global dan jaringan informasi. Selama pra-era 1914 globalisasi, banyak
negara berkembang yang ditinggalkan. Periode era 1914 mungkin relatif besar
dalam skala untuk waktu, tapi itu sangat kecil secara absolut dibandingkan
dengan hari ini. Harian perdagangan valuta asing pada tahun 1900 dapat
mengukurnya dalam jutaan dolar. Pada tahun 1992 berkisar $ 820.000.000.000 per
hari, dan pada bulan April 1998 meningkat menjadi $ 1.5 trilyun sehari.
Globalisasi saat ini juga berbeda teknologi dan politik. Era globalisasi sebelumnya dibangun dengan biaya transportasi, karena penemuan kereta api, kapal uap dan mobil. Namun, globalisasi saat ini dibangun dari biaya telekomunikasi berkat penemuan microchip, satelit, serat optik dan internet.
Era sebelumnya didominasi oleh kekuasaan Inggris, poundsterling Inggris dan Angkatan Laut Inggris. Era saat ini didominasi oleh kekuatan Amerika, budaya Amerika dan dolar Amerika, sehingga banyak orang yang menyamakan globalisasi saat ini dengan Amerikanisasi.
Buku The Lexus and the Olive Tree karangan Thomas Friedman dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama buku ini menjelaskan bagaimana melihat sistem globalisasi saat ini dan bagaimana sistem itu bekerja. Bagian kedua menjelaskan bagaimana negara, bangsa, masyarakat, individu dan lingkungan berinteraksi dengan sistem globalisasi. Bagian ketiga menjelaskan serangan balasan terhadap globalisasi. Sedangkan bagian keempat dari buku ini menjelaskan peran Amerika Serikat dalam menstabilkan globalisasi.
1.
Tourist With An Attitude
Era globalisasi saat ini,
yang menggantikan era Perang Dingin,
merupakan sistem internasional serupa, dengan sifat masing-masing yang unik. Hal ini dimulai bahwa
sistem globalisasi, tidak seperti
sistem
Perang Dingin. Globalisasi bukanlah
proses yang statis, melainkan proses dinamis
yang berlangsung secara terus menerus:
globalisasi mencakup integrasi
pasar, negara-bangsa dan teknologi-- tanpa henti menuju suatu tingkat
yang
tidak
pernah kita saksikan
sebelumnya dengan cara tertentu yang membuat perseorangan, perusahaan dan negara atau bangsa dapat menjangkau seluruh dunia lebih jauh, lebih cepat, lebih dalam dan lebih
murah
dari
sebelumnya, dan melalui
cara
tertentu yang
juga menghasilkan tentangan
yang kuat dari pihak-pihak yang merasa teraniaya atau tertinggal sebagai akibat sistem baru ini.
Gagasan pendorong di balik
globalisasi dari kapitalisme pasar bebas adalah membiarkan dorongan
pasar berkuasa dan semakin membuka perekonomian terhadap
perdagangan
bebas
dan
kompetisi,
serta akan semakin efektif dan suburlah
perekonomian
kita. Globalisasi berarti
persebaran kapitalisme pasar
bebas
ke
hampir
setiap
negara
di
dunia.
Globalisasi juga memiliki serangkaian peraturan ekonominya sendiri, yang berkisar pada pembukaan, deregulasi dan privatisasi perekonomian kita.
Berbeda dengan sistem Perang Dingin, globalisasi memiliki
budaya dominannya sendiri, yang menjadi
alasan mengapa cenderung bersifat
homogenisasi. Pada era sebelumnya, homogenisasi budaya sejenis terjadi pada skala regional. Secara budaya, globalisasi terutama, meski bukan seluruhnya,
merupakan penyebaran Amerikanisasi dari Big Mac, iMacs sampai
Mickey Mouse pada skala globaL
Globalisasi memiliki terminologi pendefinisinya sendiri: komputerisasi, miniaturisasi, digitalisasi, komunikasi satelit,
serat optic dan Internet. Semua teknologi
ini membantu menciptakan perapektif pendefinisian globalisasi.
Bila persepektif pendefinisi dunia Perang Dingin ''divisi', maka persepektif
pendefiisian globalisasi
adalah "integrasi". Simbol sistem Perang
Dingin
adalah tembok, yang membagi-bagi semua orang. Sedangkan simbol sistem globalisasi adalah World Wide Web, yang
menyatukan semua
orang. Dokumen pendefinisian sistem Perang Dingin adalah "Perjanjian." Sedangkan dokumen
pendefinisian sistem globalisasi
adalah "Kesepakatan."
Globalisasi juga memiliki
pola demografisnya sendiri, akselerasi pergerakan
orang
dari
daerah
pedesaan
dan
gaya
hidup
pertanian
ke
daerah perkotaan serta gaya hidup perkotaan yang terkait erat dengan tren mode,
makanan, pasar dan hiburan global. Globalisasi mempunyai struktur pendefinisian kekuatan sendiri yang jauh lebih kompleks daripada
struktur Perang Dingin.
Sistem Perang Dingin
dibangun secara eksklusif pada suatu Negara atau bangsa, yang seimbang di tengah-tengah antara dua negara adidaya,
yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Sebaliknya, sistem globalisasi dibangun di atas tiga
keseimbangan yang saling bersinggungan dan saling mempengaruhi. Yang
pertama
adalah keseimbangan antar negara-bangsa.
Yang
kedua
adalah
keseimbangan antara
negara-bangsa dengan pasar global. Sedangkan yang ketiga adalah keseimbangan antara perorangan dengan negara-bangsa.
2. The Lexus And The Olive Tree
Ketika kita mengakui bahwa globalisasi merupakan sistem internasional yang telah menggantikan sistem
Perang Dingin, apakah hanya ini yang diperlukan untuk menjelaskan persoalan dunia saat ini? Tidak cukup, sebab globalisasi merupakan sesuatu yang
baru. Apabila dunia
hanya terdiri dari mikrochip dan pasar, kita mungkin
dapat bergantung
pada globalisasi untuk menjelaskan persoalan dunia. Namun, dunia terdiri dari mikrochif, pasar,dan manusia dengan semua kebiasaan,
tradisi, hasrat
yang unik dan aspirasi tidak terduga
dan tidak dapat diprediksi. Sehingga, masalah dunia saat ini hanya
dapat dijelaskan
sebagai interaksi antara sesuatu yang sebaru Website dengan sesuatu
yang setua pohon zaitun di pinggir sungai Yordania.
Pohon zaitun sangat penting. Pohon ini merepresentasikan segala sesuatu yang mendasari, memberikan
keamanan, mengidentifikasi, dan menempatkan manusia di dunia ini, baik milik sebuah keluarga, masyarakat,
suku, bangsa,
agama sebuah tempat
bernama rumah. Pohon zaitun
memberi kita kehangatan keluarga. kesenangan
individualitas,
keintiman
ritual pribadi ke dalam hubungan pribadi serta keyakinan
dan
keamanan
untuk menjangkau dan
menemui orang
lain. Terkadang kita
berjuang sedemikian
hebatnya di sekitar
pohon zaitun, karena pada tingkat tertingginya ia memberikan rasa penghargaan diri dan rasa memiliki yang sama pentingnya bagi manusia sebagaimana pentingnya makanan
di dalam perut kita. Pada tingkat yang lebih buruk, ketika dihayati secara
berlebihan, obsesi terbadap
pohon
zaitun membuat kita memiliki identitas,
ikatan dalam masyarakat berdasarkan
pengecualian orang lain, dan pada
tingkat terburuk, ketika obsesi ini
begitu membabi buta, maka ia pun akan menyebabkan pemunahan pihak-pihak lain.
Lexus merepresentasikan dorongan yang sama-sama fundamental dan setua keberadaan manusia dengan dorongan untuk makan minum, perbaikan, kemakmuran dan modernisasi sebagaimana
diperankan dalam sistem globalisasi
saat
ini.
Lexus
merepresentasikan
semua pasar global, institusi keuangan dan teknologi komputer yang melonjak
cepat untuk mengejar standar hidup lebih tinggi saat ini. Namun, bagi jutaan
orang
di
negara-negara berkembang, pencarian akan
perbaikan
materi masih mencakup berjalan ke sebuah
sumur, menggarap
ladang dengan
telanjang kaki di belakang bajak atau mengumpulkan kayu dan membawanya di atas kepala sejauh lima mil. Orang-orang ini masing mengunggah
untuk hidup, dan bukan mengunduh.
Lexus versus pohon zaitun merupakan
versi modern dari cerita
yang sangat tua-bahkan salah satu kisah tertua
dalam sejarah yang tercatat sebagai cerita tentang mengapa Qabil menghabisi Habil. Injil lbrani berkata dalam Genesis: "Qabil berkata kepada saudaranya
Habil. Ketika mereka berada di ladang, Qabil
berdiri menghadap saudaranya Habil dan membunuhnya.
Kemudian
Tuhan berkata kepada Qabil “Di mana saudaramu
Habil?' Dan dikatakannya,
“Saya
tidak tahu. Memang saya pengasuh adik saya itu? Dan Tuhan pun berkata. Apa yang sudah kamu lakukan? suara darah saudaramu menangis kepadaku dari tanah.
Dalam sistem Perang Dingin, ancaman paling
memungkinkan bagi pohon zaitun berasal dari pohon zaitun lain. Ancaman
itu datang dari tetangga yang
datang secara kasar menggali pohon zaitun dan menanam pohon
zaitun lain di tempat
pohon
zaitun
tadi. Ancaman tersebut memang
belum hilang saat ini, namun, ancamah ini sudah berkurang di bahyak belahan dunia. Ancaman terbesar
bagi pohon zaitun saat
ini kemungkinan berasal
dari Lexus, yaitu dari dorongan pasar dan teknologi , transaksional pengghomogenan, dan penstandaran yang menyusun sistem ekonomi
global. Terdapat sesuatu
tentang sistem ini yang dapat membuat Lexus memiliki kuatan sehingga dapat melampaui dan menggenangi setiap pohon
zaitun yang
tampak yang dapat menghasilkan serangan balik sesungguhnya. Namun ada hal lain dari sistem ini
yang memberdayakan masyarakat untuk benar-benar menggunakan teknologi dan pasar
untuk melestarikan pohon zaitun beserta
budaya dan identitas
Demokratisasi teknologi merupakan basil dari beberapa inovasi yang hadir pada tahun 1980-an yang meliputi komputerisasi, telekomunikasi, miniaturisasi, teknologi kompresi dan digitalisasi. Misalnya, kemajuan teknologi mikrochip telah membuat
daya
komputasi meningkat
dua
kali lipat setiap deIapan belas bulan selama
tiga
puluh tahun terakhir, sementara kemajuan teknoiogi kompresl berarti bahwa jumlahh
data
yang
dapat disimpan pada satu inci kuadrat
dari permukaan piringan tetah
naik
sebesar
60
persen
setiap
tahunnya semenjak tahun 1991. Sementara itu, biaya kapasitas penyimpanan tersebut turun dari lima dolar per megabyte menjadi
lima sen, membuat
daya komputasi menjadi iebih kuat dan lebih terjangkau setiap harinya. Dan inovasi dalam teiekomunikasi
telah menurunkan biaya panggilan telepon dan transfer
data secara
drastis, dengan kecepatart, jarak ·dan besarnya·informasi yang dapat ditransmisikan melalui saluran telepon, kabel atau sinyal radio yang terus meningkat
Semua inovasl ini telah mendorong dan didorong
oleh, revolusl digitalisasi. Digitalisasi
merupakan ilmu sihir yang dengannya kita mengubah suara, nada film, sinyai televisi, musik, warna, gambar, kata,
dokumen, angka,
bahasa komputasi,
dan segala bentuk data lain yang terlintas
dalam benak kita menjadi bit komputer dan kemudian
mentransfemya mefalul saluran telepon,
sateilt, kabel
serap
optik di seluruh dunia. Bit komputer
merupakan molekul
dasar komputasi dan tidak lebih
dari kombinasi angka 1 dan 0. Dlgitalisasl mencakup reduksi suara, gambar, angka atau huruf
menjadi kode berbeda yang terdiri dari angka
I dan 0, dan kemudian mentransmisikannya melalui telekomunikasi ke tltik lain
di mana angka-angka 1 dan 0 tersebut diuraikan
untuk penerima
dan disusun
ulang
menjadi
sesuatu
mendekati
aslinya.
Proses digitalisasi
sangat penting untuk memahaml era globalisasi
ini.
3.
…..And the Walls Came Tumbling Down
Demokratisasi teknologi
Demokratisasi teknologi membantu menumbuhkan perubahan besar yang mendorong globalisasl, dan perubahan tersebut merupakan perubahan tentang bagaimana kita berinvestasi. Friedman menyebutnya
sebagai "demokratisasi keuangan. untuk sebag}an besar era pasca
Perang
Dingin, sebagian besar peminjaman dan penanggungan domestic
dan intemasional skala besar dilakukan oieh bank komersiai
besar, bank
investasi
dan perusahaan asuransi. institusi eiit
ini selalu memilih
memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan rekam jejak yang sudah terbukti dan rating "kelas investasi'. Hal lni membuat peminjaman
bank menjadi sangat
tidak demokratis. Bank-bank lama kurang mengetahui tentang siapa saja yang layak mendapatkan
kredit,
dan · bila anda seorang pemui usaha untukmendapatkan akses kepada
kas bergantung pada beruntung tidaknya anda di bank
atau perusahaan tersebut. instltusl tradislonai inil juga
cenderung dijalankan oleh· eksekutif dan komite
pengambil
keputusan
yang berjalan lambat,
yang
takut
resiko
dan sangat
tangkas
dalam
menanggapi
perubahan pasar.
Berkat demokratisasl keuangan inl, klta dapat beralih dari dunia dimana beberapa banker memegang hutang berdaulat
banyak negara,
menuju dunia di mana beberapa indlvidu yang kaya
dan
banker memegang hutang berdaulat
banyak negara, dan pada akhirnya
dunia saat ini banyak orang, melalui dana pensiun
dan dana tunjangan, memegang hutang berdaulat
banyak
negara.
Kisah Burn menggambarkan perubahan ketiga yang membuat globalisasi
blsa terjadi
dalam perubahan bagamana
cara memandang dunia. Friedman menyebutnya "demokratisasi informasi."
Berkat
peralatan
satelit,
Internet
dan
televisi dapat melihat , mendengar dan memandang melalui hampir setiap dinding saat ini.
Kini kita dapa saling
melihat jendela kita,
dan akibatnya, orang
kurang mau menerima standar hidup
yang lebih rendah darl stanadar hidup yang dinikmati
tetangga. Dengan
memperkecil dunia, globalisasi
telah membuat orang mengetahui seberapa
jauh mereka di depan atau tertinggal.
Demokratisasi informasi ini juga mentransformasikan
pasar keuangan. investor tidak
hanya blsa membeil
dan menjuai saham
dan obligasi darl seluruh dunia, mereka
juga tidak hanya dapat melakuk:an pembelian dan penjualan tersebut dari komputer mereka di rumah, situs broker
internet kini memberi mereka dengan Cuma-Cuma informasi dan alat analisis
untuk melakukan perdagangan tanpa harus menghubungi seorang broker.
4.
Microchip
Immune Deficiency
Memang benar bahwa giobaiisasi saat ini tidaklah
global, dalam arti kiia
masih jauh dari dunia di mana semua orang online (meski sejumlah 300.000 pengguna baru bergabung dengan internet
setiap minggunya). Namun giobaiisasi juga sudah global
dalam
pengertian
bahwa
hampir
semua
orang
kini
tengah merasakan-secara langsung atau tidak tekanan, kendala, dan kesempatan untuk beradaptasi
dengan demokratisasi teknologi, keuangan dan informasi yang merupakan pokok dari sistem giobaiisasi.
Terdapat banyak cara untuk meringkas apa yang telah ditimbulkan
Revolusi Informasi dan ketiga demokratisasi tadi terbadap pasar.
Namun bagi Friedman,
ada dua konsep
sederhana yaitu menurunkan secara
signifikan penghalang untuk masuk kedalam hamplr
semua
bisnis, dan melakukan secara
radikal
meningkatkan kompetisi dan kecepatan berpindahnya
suatu
produk
dari suatu
inovasi menjadi komoditas.
Tabap terakhir dari proses ini adalah tahap
yang
dilihat saat ini.
Ini merupakan era globalisasl di mana
pemerintah dan perusahaan tengah merestrukturisasi diri
agar dapat memanfaatkan ketiga demokratisasi, atau gagal melakukannya dan tunduk pada MIDs. Pada tahap inilah dapat
dilihat demokratisasi keempat,
yaitu demokratisasi pengambilan keputusan dan dekonsentrasi
kekuasaan dan ·informasi
yang sedang digunakan sebagal·teknik
utama untuk melindungi atau memulihkan dari Defisiensi Imun Mikrochip.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan demokratisasi pengambilan keputusan dan dekonsentrasi kekuasaan dan informasi, pikirkan
sekali lagi kasus yang paling ekstrim, bekas Oni
Soviet. Karena sistem Soviet dibangun untuk tujuan kontrol semata, ia pun
memusatkan semua fungsi kepemimplnan utama. Ia memusatkan pengambilan keputusan
yang dibuat di kalangan atas kemudian memerintahkan apa yang harus dipikirkan,
dibuat, disampaikan dan apa yang harus disukai. Ia memusatkan semua informasi mengalir ke kalangan atas dan hanya beberapa kalangan atas
yang
punya
gambaran
utuh
tentang
apa
yang
tengah terjadi serta memusatkan strategi dan semua
keputusan kearah mana Negara bergerak dikalangan atas.
Sementara itu yang dilakukan oleh demokratisasi pengambilan keputusan dan dekonsentrasi adalah dengan mengambil alih sistem kontroi terpusat semacam
ini, merenggangkannya,dan mendefenisikan ulang sehingga
pengambilan
keputusan
dan informasi mengalir
dari atas
ke
bawah
atau
dari bawah
ke atas. Setiap perusahaan atau negara yang berhasil
akan mereorganisasi pusatnya dengan agak berbeda, bergantug pada
pasar,
geografi, populasi serta tlngkat
pembangunannya.
5.
The Golden Straitjacket
Straitjacket Emas pertama
kali
mulai
disulam
dan dipopulerkan oleh Margaret Thatcher
di lnggris, mulai
tahun
1979.
Kemudian didorong oleh Ronald Reagan di Amerika Serikat
pada tahun 1980-an, hal
ini menjadi tren global seiring dengan berakhimya Perang
dingin, begitu
ketiga demokratisasi
menghempaskan semua tren altematif dan semua dinding
yang melindungi.
Revolusi Thatcher-Reagan
terjadi karena mayoritas populer dalam
kedua perekonomian
Barat tersebut
berkesimpulan bahwa
pendekatan ekonomi
yang diarahkan pemerintah lama tidak begitu menghasilkan tingkat pertumbuhan memadai. Thatcher dan Reagan berpandangan
untuk
melepaskan kekuasaan pengambilan kepiltusan
ekonomi dari negara,
dari
penganjur Masyarakat Besar dan dari ekonomi Keynesia tradisional dan menyerahkannya kepada
pasar bebas.Sayangnya, Straitjacket Emas bersifat "satu
ukuran cocok untuk semua".
Maka ia pun menyinggung kelompok tertentu, menekan
pihak lain dan membuat suatu masyarakat terus tertekan
untuk selalu meluruskan institusi ekonominya dan meningkatkan kinerjanya. globalisasi meninggalkan orang di belakang lebih cepat daripada
jika mereka mengupasnya,
dan ia membantu
mereka
mengejar
lebih cepat
daripada sebelumnya bila mereka memakainya dengan benar. Ia tak selalu indah
atau lembut ataupun nyaman. Namun
ia di sini dan satu-satunya model
dalam
rak musim
sejarah ini.
6.
The
Elektronic Herd
Thomas
Friedman mengatakan bahwa globalisasi bukanlah suatu pilihan, melainkan realita
dimana yang ada di dalamnya hanya satu, yakni pasar global. Tulisan ini ia
terbitkan sebagai respon terhadap ungkapan PM. Malaysia, Mahatir Mohammad yang
mengatakan bahwa globalisasi hanyalah “a
jungle of ferocious beast” serta krisis yang terjadi di negaranya
akibat ulah dari segelintir investor domestik dan global yang ingin meraup
keuntungan besar. Lebih jauh lagi, Friedman mengatakan bahwa dalam globalisasi,
tidak ada satupun yang harus bertanggungjawab atas kerusakan yang telah
dihasilkan oleh globalisasi, karena globalisasi sendri merupakan hal yang tidak
dapat dihindarkan atau dihentikan. Dalam tulisannya, ia juga menyebutkan bahwa
globalisasi atau spesifiknya pasar global merupakan sebuah ‘Electronic Herd’ dimana
para penjual dan pembeli baik skala lokal maupun global dapat saling terhubung
dengan hanya bermodalkan komputer dan akses terhadap internet, sehingga arus
perpindahan saham, obligasi, dan mata uang dapat terjadi setiap menit, jam dan
hari. Bahkan Friedman juga mengatakan bahwa suatu negara tidak akan berkembang
dan bertahan dalam persaingan internasional jika mereka tidak mampu mempelajari
bagaimana sistem itu bekerja serta mengambil keuntungan terbaik tanpa harus
kewalahan terhadap sistem itu sendiri.
Dalam
Electonic Herd milik
Friedman ini, ia juga menjelaskan bahwa di dalamnya terdapat dua kelompok besar
yakni, ‘short-horn cattle’ dan
‘long-horn cattle’.
Short-horn cattle
sendiri merujuk pada adalah “orang-orang yang terlibat dalam kegiatan jual dan
beli saham, obligasi dan pertukaran mata uang, yang lingkupnya di seluruh dunia
dan mereka dapat dengan mudah memindahkan uang mereka ke penjuru dunia dalam
jangka waktu yang sangat singkat” sedangkan Long-horn
cattle merupakan aktivitas-aktivitas ekonomi dari multinational corporation yang
meningkatkan foreign direct
investment mereka dengan cara mendirikan pabrik di berbagai penjuru
dunia, atau menciptakan produksi internasional jangka panjang dengan beraliansi
dengan perusahaan-perusahaan internasional yang lain”.
Yang
menarik dari krisis Asia ini adalah negara-negara yang menolak mengurangi
kontrolnya terhadap aliran modal seperti India dan China tidak mengalami
krisis. Alih-alih krisis menimpa negara yang berusaha berintegrasi dengan pasar
finansial global. Kemudian negara Malaysia yang berhasil pulih dari krisis
dengan begitu cepatnya karena negara tersebut menolak IMF sehingga lepas dari
kontrol organisasi tersebut. Dan menerapkan teori Keynesian dengan cara
memperbaiki regulasi, kontrol terhadap aliran modal serta penguatan institusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar