Selasa, 09 Desember 2014

20 Kebiasaan Kecil yang Bisa Bikin Kamu Bisa Cerdas

Kecerdasan itu gak didapat dengan sistem kebut semalam lho, melainkan harus dibangun secara bertahap. Kamu juga gak lahir langsung bisa ngomong kan? Harus belajar dulu beberapa lama. Semakin sering dilatih, kamu pun semakin mahir.

Makanya, kamu perlu sering-sering melatih pikiran kamu biar tetap tajam. Ini dia beberapa tips simpel yang bisa kamu biasakan mulai dari sekarang untuk menjaga otakmu tetap encer.

1. Rangsang otakmu untuk memunculkan beberapa ide tiap hari

Rangsang otakmu untuk mengeluarkan ide
Rangsang otakmu untuk mengeluarkan ide via firstfridaywordsmiths.tumblr.com

Idenya bisa tentang apa aja. bisa gimana caranya mengentaskan kemiskinan, caranya biar bisa begadang tapi tetap sehat, ide buat video, apapun deh! Gak masalah idenya tentang apa, masuk akal atau enggak, yang penting otakmu tetap jalan. Siapa tau dari ide itu kamu bisa mengubahnya jadi sesuatu. Oh iya, jangan lupa catat idemu.

2. Jangan malas baca koran

Baca koran biar tau perkembangan dunia
Baca koran biar tau perkembangan dunia via articles.bplans.com

Kalo kamu menganggap baca koran itu kerjaannya bapak-bapak, kamu salah besar. Koran (dan media berita lainnya) membantumu untuk lebih peka pada hal-hal penting dan apa yang terjadi di dunia. Dari situ, kamu bisa belajar membentuk opinimu sendiri dan mengaitkan sesuatu dari hal yang kelihatannya gak berkaitan. Dan yang pasti wawasanmu lebih luas.

3. Cobalah terapkan devil’s advocate

Devil's advocate
Devil’s advocate via wallpaperpanda.com

Devil’s advocate itu bukan berarti kamu membela iblis lho, tapi mengambil argumen tandingan terhadap suatu opini, untuk menguji keabsahan opini tersebut.

Temukan suatu hal yang barusan kamu pelajari, lalu bangunlah opini yang berbeda dari orang kebanyakan, semacam opini yang gak biasa, yang baru muncul kalo kamu kritis. Terus, temukan bukti-bukti yang mendukung opinimu dan terbukalah dengan ide-ide yang bisa mengubah opinimu. Kalo kamu sering melakukan ini, kamu akan terlatih berpikir kritis dan out of the box.

Kalo kamu masih mampet juga, cobalah baca bagian editorial di koran dan evaluasilah secara kritis. Itu akan membantumu untuk mengerti bagaimana orang lain membentuk argumen dan mengekspresikan pendapat.

4. Rutinkan kebiasaan membaca buku fiksi dan non fiksi

Baca buku
Baca buku via www.zastavki.com

Cobalah untuk membaca sebuah buku setiap minggu. Kamu bisa membaca kapanpun kamu ada waktu, bisa di kendaraan umum atau saat kamu mengantri. Buku fiksi bagus untuk memahami karakter dan menyelami perspektif berbeda, sedangkan buku nonfiksi membantumu memperkenalkan topik-topik baru, seperti hukum dan politik.

5. Matikan TV-mu, beralihlah ke video edukatif yang banyak bisa kamu temui di YouTube

Tonton video yang mengedukasi
Tonton video yang mengedukasi via tune.pk

Kadang lebih asik dan lebih mudah menangkap suatu subjek lewat menontonnya dibanding membaca, terutama kalo kamu tipe visual learner. Kamu bisa menonton video- video seminar TED dan belajar dari pengalaman mereka yang jadi pembicara di sana, atau kanal Youtube kayak SmarterEveryDay yang memberikan pengetahuan dengan cara yang seru, jadi lebih gampang nempel di kepala.

6. Follow akun yang membagikan informasi menarik

Subscribe, like, and follow
Subscribe, like, and follow via therotarianmagazine.com

Udah banyak laman yang membagikan artikel mendidik dan inspiratif (contohnya Hipwee!). Kamu bisa mengikuti akun-akun mereka di media sosial, biar kamu bisa belajar bermacam hal lewat linimasa atau newsfeed-mu. Atau, kalau kamu merasa media sosial adalah distraksi — kamu juga bisa berlangganan newsletter mereka yang akan langsung dikirimkan ke e-mailmu.

7. Bagikan pengetahuanmu ke orang lain

Bagikan pengetahuanmu
Bagikan pengetahuanmu via law.wustl.edu

Setelah kamu mempelajari suatu hal yang baru, bagikan ke orang lain agar ilmumu itu makin tajam. Temukan teman yang bisa diajak bertukar pikiran biar pengetahuanmu nambah dan kamu bisa menemukan perspektif yang berbeda.

8. Bikin dua daftar: daftar skill yang berhubungan dengan pekerjaanmu dan skill yang ingin kamu kuasai di masa mendatang

Buat daftar skill yang perlu kamu pelajari
Buat daftar skill yang perlu kamu pelajari via www.scriptmag.com

Usahakan daftar ini gak pernah kosong, agar kamu terdorong untuk mempelajari hal baru tiap hari. Ambil masing-masing satu dari daftar di atas, temukan sumber-sumber yang relevan, lalu pelajarilah.

9. Buat daftar hal-hal yang telah kamu lakukan

Kamu udah ngapain aja hari ini?
Kamu udah ngapain aja hari ini? via theunlockr.com

Di akhir hari, tuliskan hal-hal yang telah kamu selesaikan hari itu. Kegiatan ini bisa membantu kamu merasa lebih baik dengan hal-hal yang udah kamu capai, terutama kalo kamu lagi galau. Daftar ini juga bisa untuk mengevaluasi seberapa produktif kamu tiap harinya. biar kamu bisa merencanakan kegiatan besok dengan lebih baik.

10. Tuliskan ulang apa yang sudah kamu pelajari. Agar ilmumu tak membeku

Tulis apa yang udah amu pelajari
Tulis apa yang udah amu pelajari via theyec.org

Kamu bisa membuat posting blog tentang apa aja yang udah kamu pelajari hari itu. Memposting di blog membantu kamu untuk menelusur hal-hal yang udah kamu pelajari selama ini. Dan kamu pun akan belajar lebih serius, karena harus mempostingnya di blog yang akan dibaca banyak orang, malu kan kalo ilmunya cuma setengah-setengah?

11. Mainkan game yang bisa menstimulasi pikiranmu

Stimulasi otakmu dengan puzzle dan kuis
Stimulasi otakmu dengan puzzle dan kuis via www.locallyhealthy.co.uk

Latih otakmu dengan soal-soal atau kuis, misalnya TTS, sudoku, atau situs asah otak seperti Lumosity biar otakmu tetap encer dan mentalmu terjaga.

12. Ikut kursus online

Kursus online
Kursus online via www.home-schooling.org

Lewat internet, kamu bisa kursus macam-macam secara online, baik berbayar maupun gratis. Lewat kursus, pembelajaranmu akan lebih fokus dan terstruktur. Tapi, jangan ambil banyak-banyak, fokuskan ke satu atau dua materi aja.

13. Nongkrong sama orang-orang yang lebih cerdas dari kamu

Nongkrong sama orang-orang cerdas
Nongkrong sama orang-orang cerdas via archive.wired.com

Kamu perlu nongkrong sama orang-orang cerdas, biar wawasanmu juga lebih luas. Bersikaplah rendah hati dan mau belajar dari mereka. Kalau kamu sering nongkrong sama orang-orang yang pengetahuannya di atas kamu, mau gak mau kamu juga harus banyak belajar buat mengimbangi mereka.

14. Ikuti rasa ingin tahumu. Jadilah manusia kepo dalam konteks yang bagus

Ikuti rasa ingin tahumu
Ikuti rasa ingin tahumu via galleryhip.com

Kalau kamu berpapasan dengan sesuatu yang keren atau bikin kamu penasaran, cari tahu. Jangan cuma dibiarkan berlalu. Ikuti rasa ingin tahumu dan temukan jawabannya.
Semisal, kamu suka baca dan ingin tahu siapa penulis terbaik tahun ini. Jangan cuma berhenti di rasa gatal ingin tahu. Cari siapa pemenang Pullitzer Prize tahun ini. Atau cari daftar penerima Nobel Sastra, kemudian baca buku-buku mereka.

15. Lawan rasa takutmu

Lawan rasa takutmu
Lawan rasa takutmu via www.redbull.com

Lawan rasa takut dengan keluar dari zona nyamanmu. Setiap hari, dorong dirimu melakukan hal yang kurang menyenangkan tapi bisa membuatmu berkembang,

16. Jelajahi tempat-tempat baru

Traveling bukan cuma soal tempat
Traveling bukan cuma soal tempat via ardisaz.com

Kamu mungkin gak bisa traveling tiap hari, tapi kamu bisa menjelajah sudut-sudut kota tempat tinggalmu dan menemukan hal baru atau berkenalan dengan orang baru. Itu lebih produktif daripada cuma nonton TV kan.

17. Ajak ngobrol orang yang kamu anggap menarik

Mereka juga menyimpan cerita menarik
Mereka juga menyimpan cerita menarik via arieyamani.blogspot.com

Jangan ragu untuk berkenalan dan mengajak ngobrol orang lain, meski gak kamu kenal. Tetap rendah hati, karena kamu bisa menemukan perspektif dan wawasan baru bahkan dari orang-orang yang gak terduga, misalnya tukang parkir, atau petugas kebersihan.

18. Duduklah dalam diam, kemudian refleksikan pencapaianmi seharian

Merenung dan refleksi
Merenung dan refleksi via www.oldmilltoronto.com

Pada waktu-waktu tertentu, berhentilah melakukan rutinitasmu sejenak dan duduklah dalam hening. Refleksikan semua yang udah kamu lakukan hari itu. Melakukan refleksi adalah cara jitu untuk mengetahui apakah harimu memang berjalan dengan tepat.

19. Giatilah hobi yang kamu sukai setiap hari

Merajut, salah satu hobi yang produktif
Merajut, salah satu hobi yang produktif via www.eca.ed.ac.uk

Memang lebih asik kalo kita mempelajari sesuatu yang kita suka. Kenapa gak pelajari sesuatu yang sesuai sama hobimu aja? Kalau kamu suka musik, pelajari lagu baru atau malah alat musik baru. Kalo kamu suka nulis, biasakan menulis tiap hari.

20. Terapkan langsung apa yang sudah kamu pelajari selama ini

Terapkan ilmumu dengan jadi relawan. (Dok. pribadi)
Terapkan ilmumu dengan jadi relawan. (Foto: Dok. pribadi) via www.hipwee.com

Ilmu yang kamu pelajari akan terasah kalo kamu terapkan sesering mungkin. Learning-by-doing adalah salah satu cara efektif untuk tambah cerdas dan tajam.

Nah, jadi cerdas bukan berarti harus punya gelar S2 kan, tapi melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas secara rutin juga gak mudah lho, karena kamu harus konsisten. Kalo kamu punya tips atau kebiasaan lain yang bisa bikin pintar, jangan malu-malu membagikannya di kolom komentar ya.

Sekolah Cuma 5 Jam, Tanpa PR & Ujian Nasional, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar?

Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil kamu bisa dijuluki murid pintar kalau dapat ranking bontot. Apalagi kalau gak lulus ujian nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan waktu sekolah mungkin memang bertujuan supaya kitaa berlomba-lomba jadi lebih pintar. Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?

Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional tiap mau naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru  bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar. Makanya kali ini Hipwee bakal mengulas habis rahasia Finlandia yang satu ini.

1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun

kids-playing

beri kesempatan mereka untuk belajar dengan caranya sendiri via freeenglishlessonplans.files.wordpress.com

Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.

Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.

Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.


2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat

Cara belajar ala FInlandia: banyak istirahat!

Cara belajar ala FInlandia: banyak istirahat! via edudemic.com
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.

Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.


3. Semua Sekolah Negeri Di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau.

noel

Gak mungkin konsen belajar kalau perut kosong. Finlandia adalah negara pertama dengan program makan siang gratis untuk semua siswa

Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finland itu sama bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.

Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.

Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi aja sih.

4. Semua Guru Di Finlandia Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.

MaxPNG
Profesional S2 yang dibayar tinggi via i.dell.com

Disamping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari dua kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?

5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.

DSC_0483

Guru yang selalu mendampingi tahu yang dibutuhkan siswanya via itec.aalto.fi. Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.

Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.

6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti Di Bangku Kuliah

o-HAPPY-COLLEGE-STUDENTS-facebook

Belajar karena pingin pasti hasilnya lebih efektif via i.huffpost.com
Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka.

Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas, mereka tidak sekedar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri.


7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1

graduation students
                               Gak ada yang putus sekolah via www.trigger-proof.com

Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.

Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.

Emang sih kita gak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.

Tapi gak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah sukses dengan reformasi pendidikannya. Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik **(kedip-kedip ke Pak Jokowi)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Nama

Email *

Pesan *