“Coba ingat bahwa gambar yang anda
pikirkan, rasakan dan lihat tercermin ke dalam Pikiran Universal dan dengan
hukum alam aksi timbal balik pasti kembali kepada anda dalam bentuk spiritual
ataupun fisik,”
- Your
Invisible Power oleh Genevieve Behrend, 1921 -
B
|
erbicara tetantang mahasiswa
selalu tidak pernah kehabisan dengan berbagai macam permasalahan yang terkadang
bisa membelenggu anda untuk bergerak lebih cepat untuk menyeelsaikan kuliah dan
memikirkan kehdiupan lainnya yang sebanarnya bukan tahapan-tahapan focus
kehidupan, artinya kita belum merencanakan menikah karena kuliah belum kelar
atau karier belum mapan, tapi semuanya harus berjalan seperti layaknya roda kehidupan
yang terus bergulir dan waktu terasa sedikit manakala pencapaian cita-cita
masih jauh selain fase lainnya seperti menikah, berwirausaha, dan semuanya
harus punya visi yang jelas, inilah alasannya kenapa kita perlu memiliki
perencanaan yang baik, bukan sekedar hayalan anak muda yang merasa lebih bebas
berekspresi, wlaaupun terkadang kehidupan yang akan datang harus berbenturan
dengan takdir, tapi kita dituntut ikhtiar secara maksimal.
Dalam
kehidupan terdapat banyak cara untuk mendapatkan apa yang anda inginkan, ada
cara yang mudah dan ada pula cara yang susah. Terserah anda, mana yang hendak
anda pilih. Seperti apa yang dikatakan oleh Lester
Levenso [1](1993)
dalam “Keys to the Ultimate Freedom”, “Jika
kita tidak senang terhadap apa yang sedang terjadi kepada kita di dunia ini,
yang harus kita lakukan adalah mengubah kesadaran kita – niscaya dunia diluar
sana akan berubah untuk kita!”
Artinya
Yang harus anda lakukan adalah melangkah maju dan melakukan hal-hal yang harus
anda lakukan menurut desakan hati, tetapi anda harus mengetahui
strategi-strategi yang diperlukan. Rad
Bradbury mengatakan “Janganlah
menentang bahaya jika anda tidak memiliki strategi-strategi yang jitu untuk
mengatasinya.”[2]
JADI
mahasiswapun bukan hal yang mudah membutuhkan adanya keberanian untuk mandiri
dan tidak tergantung pada orang lain. Ada cerita lama betapa uletnya mahasiswa
temanku yang kebetulan berasal dari sumatera dengan modal hanya untuk ikut
UMPTN dia berani meninggalkan kampungnya dan berjuang untuk sehai-hari dengan
menjadi kernet dan biaya SPP mengandalkan beasiswa dikampus atau kiriman wesel
yang telat pada jaman itu bisa mendorong penulis untuk menjadi seorang sales
perlatan masak.ataupun bagi mahasiswa yang berjuang dengan sejumlah pekerjaan
dan berjuang untuk ikut kuliah malam. Semuanya hanya satu jawaban ingin berubah
dan memperbaiki kehidupan dan diyakini pendiidkan masih menempati posisi
penting dalam menata kehidupan yang
lebih baik walau ada yang sukses justru karena tidak melanjutkan kuliahnya.
Tapi diyakini kesuksesan bukan semata materi tapi pencapaian juga masih
diperlukan dan pendidikan masih terbaik.walaupun pendidikan kehdiupan jauh
lebih baik menempa seseorang untuk sukses.
Abraham
Perrils[3] (2010) secara praktis
mengungkapkan Lima Langkah yang yang
berlandaskan pada tahu bahwa kehidupan dapat berubah dan tahu bahwa kehidupan
itu sendiri akan mendukung anda terhadap apa saja yang anda inginkan. Caranya
adalah sebagai berikut:
Langkah
pertama, ketahuilah apa
yang anda tidak inginkan. Kebanyakan orang memperlihatkan apa yang tidak
mereka inginkan. Mengeluh adalah hal yang dianggap sangat wajar oleh semua
orang, tetapi kita jarang mengambil proses ini dalam pandangan yang berbeda.
Jarang sekali ada orang yang mau berhenti mengeluh atau berjuang cukup lama
untuk terfokus pada kebalikan dari apa yang mereka alami. Hal ini dapat
mendatangkan manifestasi yang mereka inginkan dan menunjukkan realitas yang
ada.
Langkah
kedua, pilih apa yang
ingin anda miliki, lakukan, atau anda ingin jadi apa. Caranya adalah
mengubah setiap keluhan anda menjadi sesuatu yang benar-benar anda inginkan.
Singkirkan keluhan-keluhan itu sampai anda memiliki keyakinan yang kuat dalam
diri anda. Bila anda sudah memiliki keyakinan yang kuat dalam diri anda, untuk
mewujudkan apapun yang anda inginkan akan menjadi lebih mudah. Karena keyakinan
itu adalah bagaimana kita menciptakan realitas. Hasil yang anda dapatkan adalah
akibat-akibat langsung dari keyakinan-keyakinan yang anda pegang. Keyakinan itu
juga dapat membentuk kepribadian.
Langkah
ketiga, pahami semuanya.
Abraham Perrils berpendapat bahwa manusia memiliki batas yang telah mereka
tempatkan sendiri terhadap kebebasan yang mereka miliki. Kita sebagai manusia
membutuhkan pelatihan untuk membantu kita memahami bahwa sesungguhnya kita
tidak dibatasi. Caranya adalah fokus kepada apa yang kita inginkan dan
percayalah keinginan tersebut dapat terwujud. Kata-kata ini terinspirasi dari buku
“What Can a Man Believe?” Karya Bruce
Barton. Di dalam buku itu dia menjelaskan bahwa bukti adanya surga setelah dunia ini sedikit sekali, tetapi percaya terhadap
adanya surga jauh lebih arif daripada tidak percaya sama sekali. Jadi
maksud buku ini adalah percaya itu lebih bijak daripada tidak percaya. Fokuskan
kepada apa yang anda inginkan dan buat salah satu maksud anda untuk menemukan
seseorang yang bisa membantu membebaskan anda dari keyakinan-keyakinan lama
anda, sehingga anda dapat menciptakan kehidupan yang anda inginkan. Anda harus
tahu bagaimana caranya mendapatkan apa yang anda inginkan sebelum anda
memperolehnya. Ubahlah keyakinan-keyakinan lama anda dan bentuklah
keyakinan-keyakinan yang baru. Karena keyakinan membentuk cara kita merasa, berpikir
dan bertindak. Seperti yang dokatakan oleh Raymond
Charles Barker dalam bukunya “Treate Yourself to Life” pada tahun
1954, “Kemakmuran adalah kemampuan untuk
melakukan apa yang anda lakukan ketika anda ingin melakukannya.” Dan dengan
hati yang jernih anda akan dapat memiliki, melakukan atau menjadi apa yang anda
inginkan.
Langkah
keempat, rasakan betapa menyenangkan dapat memiliki, melakukan,
atau menjadi apa yang kita inginkan. Para spesialis pemasaran tahu bahwa
orang-orang tidak bertindak karena alasan-alasan yang logis, tetapi kerena
alasan-alasan emosional. Emosi memiliki kekuatan untuk menciptakan apa yang
anda inginkan. Kekuatan itu juga mendatangkan energi. Salah satu energi yang
paling kuat yang pernah anda alami adalah bersyukur. Sebagaimana yang ditulis
oleh Joseph Murphy dalam bukunya “Your
Infinite Power to be Rich” pada tahun 1996, “seluruh proses kekayaan mental, spiritual, dan material bisa dirangkum
dalam satu kata: BERSYUKUR.” Rasakan rasa syukur atas apapun yang anda
dapatkan dan kemudian anda akan dapat mulai memaafkan dan selanjutnya hati anda
akan menjadi jernih dan anda akan dapat memiliki, melakukan atau menjadi apa
yang anda inginkan.
Energi lain yang anda ingin
alami adalah energi yang berasal dari membayangkan bagaimana rasanya memiliki,
menjadi, atau melakukan apa yang sedang anda inginkan,untuk melakukan apa yang
anda mimpikan. Bagaimanpun perasaan-perasaan itu menuntun dan mengarahkan anda
untuk melakukan hal-hal yang akan membuat peristiwa-peristiwa yang bermakna.
Inti penting langkah ini
adalah bahwa dengan rasa senang anda harus merasakan sesuatu energi yang ingin
anda ingin lakukan, miliki, atau energi ingin jadi apa anda. Sebagaimana pernah
ditulis oleh Joseph Murphy dalam buku
kecilnya “How to Attract Money”, “merasa
kaya menghasilkan kekayaan.” Jadi rasakan kesenangan itu niscaya anda akan
mulai menariknya pada anda dan ia akan menarik anda padanya.
Langkah
kelima, berserah diri. Di dalam diri manusia memiliki dua wujud
yang berbeda, bukan kepribadian (personality)
persis seperti aspek-aspek pikiran yang kita miliki. Gallwey dalam bukunya “The Inner Game of Tennis” menyebutnya
sebagai Self One dan Self Two. Self One dapat dihubungkan
dengan ego manusia, bagian diri manusia yang ingin berkuasa. Self Two dapat
dikaitkan dengan guru batin dalam
diri manusia, bagian diri manusia yang berkaitan dengan segala sesuatu. Tugas
Self One adalah menyeleksi apa yang anda iginkan dan pasrah. Sedangkan tugas
dari Self Two adalah mendatangkan apa yang anda inginkan kepada anda. Sekali
lagi intinya adalah belajar bertawakal secara mutlak.
Sukses anda mahasiswa manakala anda bisa menikmati semua
sesuai dengan koridor ikhtiar anda, dalam tulisan sederhana ini akan diulas
mengenai
Sejauhmanakah visi anda?
Sukses Kuliah
Dilemma Bekerja Sambil Kuliah
Berburu Beasiswa
Anda Kuliah Terjadwal Dengan Hasil Terukur
Aktivis Kampuskah Anda ?
Menikah Disela Kuliah, Mungkinkah?
Bisnis Mahaisswa
Deadline Skripsi
Spiritual Mahasiswa
Sarjana Visioner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar