Tujuan perkuliahan : Mata kuliah Statistika terapan ini dimaksudkan untuk membekali
mahasiswa dengan pemahaman akan kegunaan
statistik dalam penelitian serta memampukan mereka uhntuk melakukan
kajian-kajian terhadap data-data statistik untuk membuat
kesimpulan-kesimpulan. Kemampuan dan
pengalaman ini diharapkan dapat
digunakan oleh mereka dalam melakukan analisis data untuk kepentingan
penelitian dalam penulisan skripsi ataupun
dalam menerapkannya untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam perkuliahan mahasiswa dihadapkan kepada penggunaan statistika dalam
menghadapi beragam permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan. Mata
kuliah ini didisain untuk meletakan dasar-dasar statistika yang kokoh bagi
mahasiswa tentang statistika serta
teknik-teknik dalam statistika dan
penggunaannya dalam penelitian skripsi.
- PENDAHULUAN.
Statistics is difficult to
learn. Begitulah salah contoh dalam buku Bahasa Inggris pegangan mahasiswa.
Pernyataan bahwa statistik sulit untuk dipelajari tidaklah berlebihan. “Jika
orang mendengar kata statistik, maka asosiasi mereka adalah tentang sesuatu
yang ruwet, memusingkan, penuh dengan rumus-rumus yang rumit, membosankan, dan
sebagainya.” Apalagi bagi mahasiswa jurusan bahasa yang selalu identik
dengan penelitian literature, maka penggunaan sttaistik ternyata menemukan
banyak kesulitan untuk menentukan analisis statistik yang tepat dan
mengaplikasikan analisis yang telah dipilih terutama dijurusan bahasa.
Namun dengan semakin meluasnya penggunaan
komputer akhir-akhir ini, metode pengajaran Statistik di beberapa perguruan
tinggi telah mengalami perubahan yang dramatis, bahwa ketersediaan perangkat
keras dan lunak komputer telah memberikan banyak kemudahan kepada peneliti
dalam menganalisis hasil penelitian yang secara manual diakui masih sulit dan
rumit.
Bila dahulu ada anggapan bahwa
penelitian yang meneliti tiga variabel atau lebih hanya dapat dilakukan oleh
peneliti setingkat mahasiswa S2 atau bahkan S3, dikarenakan sulitnya analisis
multivariat, sekarang itu bisa dilakukan oleh mahasiswa S1 atau oleh peneliti
pemula sekalipun. Singgih Santoso [1]menganggap
bahwa perkembangan Software Statistik yang pesat membuat penggunaan metode
statistik Multivariat yang sangat komplek menjadi mudah dan praktis. Kalau
terhadap statistik Multivariat saja menjadi mudah dan praktis, apalagi bagi
statistik univariat dan bivariat.
Hal lain adanya analisa
literature di jurusan bahasa yang dianggap lebih familier dibandingkan analisa
statistik ternyata juga berpengaruh terhadap keinginan peneliti bahasa untuk
menggunakan analisis statistic tersebut diatas
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka penulis
melalui diktat perkuliahan statitik terapan ini berusaha memberikan kesan mudah
terhadap statistik dengan memberikan contoh dan aplikasinya untuk penelitian
staistik terutama dijurusan bahasa.
- Definisi statistik.
Statistika
berasal dari bahasa Yunani “status”. Pada awalnya, statistika diartikan oleh
Godfried Achenwall pada tahun 1749 sebagai “kumpulan data mengenai Negara dan
jumlah penduduknya untuk menunjang administrasi pemerintahan” atau “ilmu
politik dari beberapa Negara”.
Statistik berasal
dari state artinya Negara, karena
jaman dulu statistik hanya digunakan dalam aktifitas kenegaraan[2]
atau statistik juga dapat diartikan sebagai data, statistika adalah ilmu yang
berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics)
berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statia = catatan administrasi
peemrintahan di US, stochos (Yunani)= anak panah= sesuatu yang mengandung
ketidak pastian.tetapi juga secara luas
diartikan sebagai alat untuk analisis dan membuat keputusan[3]
sedangkan menurut Singgih Santoso[4]
statistik bisa dihubungkan dengan angka sehingga diartikan sebagai numerical
descripstion; begitu juga dalam bahasa penggunaannya tidak begitu jauh berbeda
seperti penelitin pendidikan, teknik, ekonomi manajemen dan lain sebagainya.
Muhammad
Nisfiannoor (2009) dalam bukunya Pendekatan Statistic Modern Untuk Ilmu
Social mendefinsiskan sebagai :
statistic sebagai “catatan-catatan yang telah dibuat menegnai suatu
data atau fakta dan telah disusun secara sistematik dengan tujuan agar orang
yang membacanya dapat dengan mduah emmahami serta memperoleh gambaran tentang
apa yang telah dikemukakan. [5]
Statistika merupakan
ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi,
atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data,
statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data;
ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian
besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas.
statistika adalah
ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics)
berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan
dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat
digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.
Penggunaan istilah statistika
berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium
("dewan negara") dan bahasa Italia statista
("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik
dalam bahasa Jerman
untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan,
dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai
banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas
digunakan untuk mendukung metode ilmiah,
statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad
ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald
Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl
Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang
dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi
hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi,
biologi
dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi
banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya.
Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika,
biometrika
(atau biostatistika), dan psikometrika.
Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular
adalah prosedur jajak pendapat
atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick
count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola
maupun kecerdasan
buatan.
Statistika
banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi
dan biologi
maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi
dan psikologi),
maupun di bidang bisnis, ekonomi,
dan industri).
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan
untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.
C.
Manfaat Statistik dalam Penelitian Kuantitatif
Setidaknya ada 4 (empat) manfaat
Statistik dalam penelitian kwantitatif:
1.
Untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil
dari populasi, sehingga sampel dapat lebih representatif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2.
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
3.
Teknik-teknik untuk mendeskripsikan data sehingga data
lebih komunikatif
4.
Alat untuk analisis data.
D. Macam-macam
Statistik
Statistik dapat dibedakan menjadi dua, deskriptif dan inferensial. Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan data atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk generalisasi.
Sementara
statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan.Statistik inferensial dapat
dibedakan menjadi dua, parametris dan non-parametris.
Statistik
parametris terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sementara non-parametris
terutama digunakan untuk menganalisis data nominal atau ordinal. Atau datanya
interval atau rasio tetapi tidak berdistribusi normal.
E.
Landasan
kerja statistic
Ada tiga jenis landasan kerja
statistik, menurut Sutrisno Hadi (2004:222-223) yaitu:
a. Variasi.
Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu
menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk
tingkatan dan jenisnya.
b. Reduksi.
Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian sampling
c. Generalisasi.
Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang
hendak diteliti.
[1] Santoso,
Singgih, SPSS, Gramedia, 2011 : 12
[2] Usman,
Husaini, Prof. Dr., Et.Al., Pengantar Staistik, Bumi Aksara, Jakarta, 2008: 3
[3] Sugiono,
Statistic Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2004:12
[4] Ibid,
singgih santoso, hal.1
[5] Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Staistika Modern Untuk Ilmu
Social, Salemba Humanika, Jakarta, 2009 : 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar