Selasa, 03 Juli 2012

STATISTIK DAN PENELITIAN

Tujuan perkuliahan : Mata kuliah Statistika terapan ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa  dengan pemahaman akan kegunaan statistik dalam penelitian serta memampukan mereka uhntuk melakukan kajian-kajian terhadap data-data statistik untuk membuat kesimpulan-kesimpulan.  Kemampuan dan pengalaman ini diharapkan  dapat digunakan oleh mereka dalam melakukan analisis data untuk kepentingan penelitian dalam penulisan skripsi ataupun  dalam menerapkannya untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam perkuliahan mahasiswa dihadapkan kepada penggunaan statistika dalam menghadapi beragam permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan. Mata kuliah ini didisain untuk meletakan dasar-dasar statistika yang kokoh bagi mahasiswa  tentang statistika serta teknik-teknik dalam statistika  dan penggunaannya dalam penelitian skripsi.

  1. PENDAHULUAN.
Statistics is difficult to learn. Begitulah salah contoh dalam buku Bahasa Inggris pegangan mahasiswa. Pernyataan bahwa statistik sulit untuk dipelajari tidaklah berlebihan. “Jika orang mendengar kata statistik, maka asosiasi mereka adalah tentang sesuatu yang ruwet, memusingkan, penuh dengan rumus-rumus yang rumit, membosankan, dan sebagainya.” Apalagi bagi mahasiswa jurusan bahasa yang selalu identik dengan penelitian literature, maka penggunaan sttaistik ternyata menemukan banyak kesulitan untuk menentukan analisis statistik yang tepat dan mengaplikasikan analisis yang telah dipilih terutama dijurusan bahasa.

Namun dengan semakin meluasnya penggunaan komputer akhir-akhir ini, metode pengajaran Statistik di beberapa perguruan tinggi telah mengalami perubahan yang dramatis, bahwa ketersediaan perangkat keras dan lunak komputer telah memberikan banyak kemudahan kepada peneliti dalam menganalisis hasil penelitian yang secara manual diakui masih sulit dan rumit.

Bila dahulu ada anggapan bahwa penelitian yang meneliti tiga variabel atau lebih hanya dapat dilakukan oleh peneliti setingkat mahasiswa S2 atau bahkan S3, dikarenakan sulitnya analisis multivariat, sekarang itu bisa dilakukan oleh mahasiswa S1 atau oleh peneliti pemula sekalipun. Singgih Santoso [1]menganggap bahwa perkembangan Software Statistik yang pesat membuat penggunaan metode statistik Multivariat yang sangat komplek menjadi mudah dan praktis. Kalau terhadap statistik Multivariat saja menjadi mudah dan praktis, apalagi bagi statistik univariat dan bivariat.

Hal lain adanya analisa literature di jurusan bahasa yang dianggap lebih familier dibandingkan analisa statistik ternyata juga berpengaruh terhadap keinginan peneliti bahasa untuk menggunakan analisis statistic tersebut diatas

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka penulis melalui diktat perkuliahan statitik terapan ini berusaha memberikan kesan mudah terhadap statistik dengan memberikan contoh dan aplikasinya untuk penelitian staistik terutama dijurusan bahasa.

  1. Definisi statistik.
Statistika berasal dari bahasa Yunani “status”. Pada awalnya, statistika diartikan oleh Godfried Achenwall pada tahun 1749 sebagai “kumpulan data mengenai Negara dan jumlah penduduknya untuk menunjang administrasi pemerintahan” atau “ilmu politik dari beberapa Negara”.
Statistik berasal dari state artinya Negara, karena jaman dulu statistik hanya digunakan dalam aktifitas kenegaraan[2] atau statistik juga dapat diartikan sebagai data, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statia = catatan administrasi peemrintahan di US, stochos (Yunani)= anak panah= sesuatu yang mengandung ketidak pastian.tetapi juga  secara luas diartikan sebagai alat untuk analisis dan membuat keputusan[3] sedangkan menurut Singgih Santoso[4] statistik bisa dihubungkan dengan angka sehingga diartikan sebagai numerical descripstion; begitu juga dalam bahasa penggunaannya tidak begitu jauh berbeda seperti penelitin pendidikan, teknik, ekonomi manajemen dan lain sebagainya.

           Muhammad Nisfiannoor (2009) dalam bukunya Pendekatan Statistic Modern Untuk Ilmu Social mendefinsiskan sebagai :
 statistic sebagai “catatan-catatan yang telah dibuat menegnai suatu data atau fakta dan telah disusun secara sistematik dengan tujuan agar orang yang membacanya dapat dengan mduah emmahami serta memperoleh gambaran tentang apa yang telah dikemukakan. [5]

Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas.

statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic).  Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").

Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.

Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.

C.     Manfaat Statistik dalam Penelitian Kuantitatif

Setidaknya ada 4 (empat) manfaat Statistik dalam penelitian kwantitatif:
1.      Untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari populasi, sehingga sampel dapat lebih representatif dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.      Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
3.      Teknik-teknik untuk mendeskripsikan data sehingga data lebih komunikatif
4.      Alat untuk analisis data.

D.    Macam-macam Statistik

             Statistik dapat dibedakan menjadi dua, deskriptif dan inferensial. Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan data atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk generalisasi.
Sementara statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan.Statistik inferensial dapat dibedakan menjadi dua, parametris dan non-parametris.
Statistik parametris terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Sementara non-parametris terutama digunakan untuk menganalisis data nominal atau ordinal. Atau datanya interval atau rasio tetapi tidak berdistribusi normal.
                        


E.                 Landasan kerja statistic
Ada tiga jenis landasan kerja statistik, menurut Sutrisno Hadi (2004:222-223) yaitu:
a.  Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
b.  Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian sampling
c.  Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti.


[1] Santoso, Singgih, SPSS, Gramedia, 2011 : 12
[2] Usman, Husaini, Prof. Dr., Et.Al., Pengantar Staistik, Bumi Aksara, Jakarta, 2008: 3
[3] Sugiono, Statistic Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2004:12
[4] Ibid, singgih santoso, hal.1
[5] Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Staistika Modern Untuk Ilmu Social, Salemba Humanika, Jakarta, 2009 : 2

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Nama

Email *

Pesan *