Jumat, 24 Agustus 2012

KOMPUTERISASI STATISTIK (BAGIAN 4)


 OLEH : Ahmad Kurnia*

STATISTIK INFERENSI
Setelah dilakukan uji terhadap distribusi data dan terbukti bahwa data yang diuji berditribusi normal atau mendekatai distribusi normal, maka elanjutnya dengan data tersebut bisa dilakukan berbagai inferensi atau pengambilan keputusan dengan metode statistic parametric. Jika terbukt data tidak berdistribusi normal atau jauh dari criteria distribusi normal, metode parametric tidak bisa digunakan dan untuk inferensi digunakan metode sttasitik nonparametric.

Statistic inferensi dalam SPSS
SPSS enyediakan berbagai metode parametric suntuk melakukan inferensi terhadap data statistic, karena terlalu luasnya cakupan parametric, maka inferensi parametric akan dibagi dalam berbagai menu pada SPSS yaitu Compare Means, Geeral Linear Model, Corelation Dan Regresion.

  •          Compare Means Terdiri Dari Means
Memabahas hal yang sama pada statistic dsekripstif dengan penyajian subgroup dan ditambah dengan uji linearitas), t TEST (membahas uji t yang terdiri dari uji t satu sampel, uji t dua sampel independen dan uji t untuk dua sampel berpasangan (paired)), ONE WAY ANOVA (Kalau uji t untuk dua sampel, sedang ANOVA digunakan untuk menguji lebi dari dua sampel).

Uji t untuk dua sampel berpasangan (paired).
Dua sampel berpasangan artinya sebagai sebuah sampe dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakukan atau pengukuran yang berbeda.contoh kasus ( tes kemampuan bahasa jepang setelah menonton animasi jepang,  Untuk itu sebuah sampel diukur terdiri dari 10 responden yang masing-masing disuruh menonton film animasi berbahasa jepang, kemudian setelah satu bulan menonton, kembali diukur kemampuan berbicara melalui tes. Hasilnya sebagai berikut 

No
Sebelum Menonton
Sesudah Menonton
1.
65
72
2.
75
79
3.
76
82
4.
55
75
5
70
73
6
80
80
7
72
75
8
85
88
9
73
70
10
90
89

Langkah-langkah :
Tentukan variable view dari sebelum dan sesudah menonton. Adapun langkah-langkah penyusunan varibel sebagai berikut:
  1. Buat file baru, klik File, klik New dan klik Data
  2. Terlihat lembar kerja baru, posisi pada Data View
  3. Klik Variable view.(ada tampilan nama, type, widh, decimals, label, values, missing, columns, align dan measure)
  • Name : Kemudian ketik sebelum
  • Type : Klik Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  • Label : ketik nama subjek
kemudian
  • Name : ketik sesudah dibawah sebelum
  • Type : biarkan numeric
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  • Label : ketik sesudah nonton
Kemudian buka data view, masukan data diatas (table 1.1)
  • Sebelum: Ketik nama subjek pada varibel “nama”. Contoh : 65, 75, 76…seterusnya.
  • Sesudah : Ketik nama subjek pada varibel “nama” ketik. Contoh : 72,79, 82…seterusnya.
§  Setelah entry data selesai kemudian buka Analyze àCompare MeansàPaired-Samples T Test…
§  Klikvariabel  sebelum dan sesudah secara bersamaan,(kalau tidak, spss tidak bisa mengimput dalam kolom paired variables dengan tidak aktifnya tanda à), sehingga terlihat pada kolom current selection dibawah terdapat keterangan untuk variable 1 dan 2, klikàmaka pada paired variables terlihat tanda sebelum…sesudah
§  Klik Option dan pilih Confidence Interval..95%, kemudian biarkan default Exclude Cases Analysis By Analysis. Klik Continue dan klik ok.

One Sample T Test
  • Buka file atau kembali ke Data View buka Analyze àcompare meansàone-samples T test
  • Klik variabel  sebelum à Test Variables,  klik di Tes  Value (untuk mennetukan nilai yang akan diuji hipotesa..nilai 90, ketik 90,  Klik Option dan pilih confidence interval..95%, kemudian biarkan default exclude cases analysis by analysis. Klik continue dan klik ok.
  • General Linear Model
Merupakan kelanjutan dari ANOVA, dimana dalam GLM dibahas satu variable dependen namun mempunyai satu atau lebih factor

  • Uji Korelasi Dan Regresi
Uji korelasi dalam spsss dapat dilihat dalam menu CORRELATE dengan sub menu :
·         Bivariat 
Besar hubungan diantara dua variable : koefisien korelasi bivariate/product moment pearson untuk mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri dengan mengasyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varians dan berdistribusi normal, korelasi pearson untuk mengukur data interval atau rasio) dan korelasi peringkat spearman dan kendall (untuk mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamtan itu sndiri dan bisa digunakan untuk menghitung data ordinal dan pengunaan asoisasi pada sttsistik nonparametric)
·         Partial (perubahan menegnai ubungan linier antara dua variable dengan melakukan control terhadap satu atau lebih variable tambahan)

Kasus : 
dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan grammer (X) terhadap kemampuan conversation (Y)  yang dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang diambil secara random, didapatkan nilai

X : 70, 80, 72, 67, 64, 70, 71, 76, 90, 96, 54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74

Y : 70, 67, 74, 58, 73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70

Langkah-langkah :
1.    Buat Variable dengan mengklik Variable View untuk X dan Y, isikan di …
  • Name :  ketik X, untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  • Label : ketik Grammer
  • Terus dibawah name X, ketik Y untuk type : Numeric
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  •   Label : ketik Conversation
2.    Masukan data dengan mengklik Data View divariabel X dan Y
3.    Kemudian buka Analyze àCorrelate (sesuai kasus) klik Bivariate, pindahkan ke variable X dan Y untuk kolom Correlation Coefficient, pilih Pearson dan abaikan alat hitung yang lain. Untuk kolom test of significance, karena akan diuji dua sisi, maka pilih two-tailed. Untuk pilihan Flag Significant Correlation, kemuian klik option, pada pilihan statistic abaikan saja.pada pilihan missing values ada dua pilihan Exclude Cases Pairwise dan Exclude Cases Listwise, untuk keseragaman ambil Exclude Cases Pairwise, tekan Continue kemudian Ok

Korelasi rank spearman dan kendall

Menu regresi
dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan Grammer (X1)dan Vocabulary (X2) terhadap kemampuan Conversation (Y)  yang dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang diambil secara random, didapatkan nilai

X1 : 70, 80, 72, 67, 64, 70, 71, 76, 90, 96, 54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74
X2 : 72, 82, 75, 65, 67,70, 73, 75, 86, 90, 95, 56, 55, 71, 67, 88, 80,66, 60, 70

Y : 70, 67, 74, 58, 73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70

1.    Buat Variable dengan mengklik Variable View untuk X1, X2  dan Y, isikan di …
  •  Name :  ketik X1à untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  • Label : ketik Grammer
·         Dibawah X1 ketik X2à, untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  •  Label : ketik Vocabulary
  • Kemudian ketik Y untuk type : Numeric
  • Widh : default 8
  • Decimals : default 2
  •  Label : ketik Conversation
2.    Masukan data dengan mengklik Data View divariabel X1, X2 dan Y
3.    Kemudian buka Analyze àRegression (sesuai kasus) klik Linear, kemudian tampak layar Linear Regression, lalu pindahkan variable Y ke kotak Dependent dan masukan variable X1 dan X2 ke kotak Independent, Case Label : biarkan, kemudian Method : klik Enter. Kemudian pilih option àStepping method criteria, klik Use Probability Of F, klik Entry .05, kemudian pilihan default Include Constant In Equation, sedang Missing Value dengan klik Exclude Cases Listwise, klik Continue…  
      

Pilih kolom statistic, àRegression Coefficient, aktifkan Estimate. Pilih descriptive pada kolom sebelah kanan, tetap aktifkan Model Fit, residual klik mouse pada Casewise Diagnostics lalu pilih All Cases, klik Continue.
·         
 Pilih Plot (berhubungan dengan gambar/grafik untuk regresi). Klik pilihan SDRESID masukan ke pilihan Y, lalu pilihan ZPRED dan masukan ke pilihan X, klik Next isikan plot ke dua…(tampak variable Y dan X kosong), kemudian klik ZPRED dan masukan ke pilihan y, kemudian pilihan pilihan DEPENDNT dan masukan pilihan x, klik tombol next untuk pengisian plot ke tiga, PILIHAN Standardized Residual Plots, Klik Mouse Pada Normal Probability Plot, Klik Continue..OK.

STATISTIK NON PARAMETRIK.
Uji Chi-Squre.
Diketahui pemasaran PT permen enak menjual permen dengan empat macam warna ingin mengetahui apakah konsumen menyukai keempat warna permen, untuk itu dalam waktu satu minggu diamati pembelian permen disuatu outlet dan berikut hasilnya dalam pembelian 100 permen.

WARNA
JUMLAH
Merah
35
Hijau
28
Kuning
10
Putih
27

Langkah-langkah :
Tentukan variable view. Name : ketik WARNA. Width : 1. Decimal : 0, Values (tik : 1, kemudian  di Value Label tik Merah, lalu Add, lanjut. 2..Value Label : hijau, Add, dst….dibawahnya, Name : ketik JUMLAH,  Width : 1. Decimal : 0, abaikan yang lain. (BERSAMBUNG...)

Referensi :
Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Statistika Modern, Salemba Humanika, Jakarta, 2011.
pengantar Statistik, Usman, Prof.Dr. Husaini, et.al, Bumi Aksara, Jakarta, 2008
Sugiono, Prof.Dr., Statistika untuk Penelitian, alfabeta, Bandung, 2011

*Mahasiswa program doktoral UNJ

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Nama

Email *

Pesan *