OLEH : Ahmad Kurnia*
STATISTIK INFERENSI
Setelah dilakukan uji
terhadap distribusi data dan terbukti bahwa data yang diuji berditribusi normal
atau mendekatai distribusi normal, maka elanjutnya dengan data tersebut bisa
dilakukan berbagai inferensi atau pengambilan keputusan dengan metode statistic
parametric. Jika terbukt data tidak berdistribusi normal atau jauh dari
criteria distribusi normal, metode parametric tidak bisa digunakan dan untuk
inferensi digunakan metode sttasitik nonparametric.
Statistic inferensi dalam SPSS
SPSS enyediakan berbagai
metode parametric suntuk melakukan inferensi terhadap data statistic, karena
terlalu luasnya cakupan parametric, maka inferensi parametric akan dibagi dalam
berbagai menu pada SPSS yaitu Compare
Means, Geeral Linear Model, Corelation Dan Regresion.
- Compare Means Terdiri Dari Means
Memabahas hal yang sama
pada statistic dsekripstif dengan penyajian subgroup dan ditambah dengan uji
linearitas), t TEST (membahas uji t yang terdiri dari uji t satu sampel, uji t
dua sampel independen dan uji t untuk dua sampel berpasangan (paired)), ONE WAY
ANOVA (Kalau uji t untuk dua sampel, sedang ANOVA digunakan untuk menguji lebi
dari dua sampel).
Uji t untuk dua sampel berpasangan (paired).
Dua sampel berpasangan
artinya sebagai sebuah sampe dengan subjek yang sama namun mengalami dua
perlakukan atau pengukuran yang berbeda.contoh kasus ( tes kemampuan bahasa
jepang setelah menonton animasi jepang,
Untuk itu sebuah sampel diukur terdiri dari 10 responden yang
masing-masing disuruh menonton film animasi berbahasa jepang, kemudian setelah
satu bulan menonton, kembali diukur kemampuan berbicara melalui tes. Hasilnya
sebagai berikut
No
|
Sebelum
Menonton
|
Sesudah
Menonton
|
1.
|
65
|
72
|
2.
|
75
|
79
|
3.
|
76
|
82
|
4.
|
55
|
75
|
5
|
70
|
73
|
6
|
80
|
80
|
7
|
72
|
75
|
8
|
85
|
88
|
9
|
73
|
70
|
10
|
90
|
89
|
Langkah-langkah :
Tentukan variable view dari sebelum dan
sesudah menonton. Adapun langkah-langkah penyusunan varibel sebagai berikut:
- Buat file baru, klik File, klik New dan klik Data
- Terlihat lembar kerja baru, posisi pada Data View
- Klik Variable view.(ada tampilan nama, type, widh, decimals, label, values, missing, columns, align dan measure)
- Name : Kemudian ketik sebelum
- Type : Klik Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik nama subjek
kemudian
- Name : ketik sesudah dibawah sebelum
- Type : biarkan numeric
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik sesudah nonton
Kemudian buka data view, masukan data diatas
(table 1.1)
- Sebelum: Ketik nama subjek pada varibel “nama”. Contoh : 65, 75, 76…seterusnya.
- Sesudah : Ketik nama subjek pada varibel “nama” ketik. Contoh : 72,79, 82…seterusnya.
§ Setelah
entry data selesai kemudian buka Analyze àCompare
MeansàPaired-Samples
T Test…
§ Klikvariabel sebelum dan sesudah secara bersamaan,(kalau tidak, spss tidak bisa mengimput dalam
kolom paired variables dengan tidak aktifnya tanda à), sehingga terlihat
pada kolom current selection dibawah terdapat keterangan untuk variable 1 dan
2, klikàmaka
pada paired variables terlihat tanda sebelum…sesudah
§ Klik
Option dan pilih Confidence Interval..95%, kemudian biarkan default Exclude
Cases Analysis By Analysis. Klik Continue dan klik ok.
One Sample T Test
- Buka file atau kembali ke Data View buka Analyze àcompare meansàone-samples T test
- Klik variabel sebelum à Test Variables, klik di Tes Value (untuk mennetukan nilai yang akan diuji hipotesa..nilai 90, ketik 90, Klik Option dan pilih confidence interval..95%, kemudian biarkan default exclude cases analysis by analysis. Klik continue dan klik ok.
- General Linear Model
Merupakan kelanjutan dari
ANOVA, dimana dalam GLM dibahas satu variable dependen namun mempunyai satu
atau lebih factor
- Uji Korelasi Dan Regresi
Uji korelasi dalam spsss
dapat dilihat dalam menu CORRELATE dengan sub menu :
·
Bivariat
Besar hubungan diantara
dua variable : koefisien korelasi bivariate/product moment pearson untuk
mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil
pengamatan itu sendiri dengan mengasyaratkan bahwa populasi asal sampel
mempunyai dua varians dan berdistribusi normal, korelasi pearson untuk mengukur
data interval atau rasio) dan korelasi peringkat spearman dan kendall (untuk
mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil
pengamtan itu sndiri dan bisa digunakan untuk menghitung data ordinal dan
pengunaan asoisasi pada sttsistik nonparametric)
·
Partial (perubahan menegnai ubungan linier
antara dua variable dengan melakukan control terhadap satu atau lebih variable
tambahan)
Kasus :
dilakukan
penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan grammer (X)
terhadap kemampuan conversation (Y) yang
dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang diambil secara random, didapatkan nilai
X : 70, 80, 72, 67,
64, 70, 71, 76, 90, 96, 54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74
Y : 70, 67, 74, 58,
73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70
Langkah-langkah :
1.
Buat Variable dengan mengklik Variable View
untuk X dan Y, isikan di …
- Name : ketik X, untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik Grammer
- Terus dibawah name X, ketik Y untuk type : Numeric
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik Conversation
3.
Kemudian buka Analyze àCorrelate (sesuai kasus)
klik Bivariate, pindahkan ke variable X dan Y untuk kolom Correlation
Coefficient, pilih Pearson dan abaikan alat hitung yang lain. Untuk kolom test
of significance, karena akan diuji dua sisi, maka pilih two-tailed. Untuk
pilihan Flag Significant Correlation, kemuian klik option, pada pilihan
statistic abaikan saja.pada pilihan missing values ada dua pilihan Exclude
Cases Pairwise dan Exclude Cases Listwise, untuk keseragaman ambil Exclude
Cases Pairwise, tekan Continue kemudian Ok
Korelasi
rank spearman dan kendall
Menu
regresi
dilakukan penelitian untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara kemampuan Grammer (X1)dan Vocabulary (X2)
terhadap kemampuan Conversation (Y) yang
dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang diambil secara random, didapatkan nilai
X1 : 70, 80, 72, 67, 64, 70, 71, 76, 90, 96,
54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74
X2 :
72, 82, 75, 65, 67,70, 73, 75, 86, 90, 95, 56, 55, 71, 67, 88, 80,66, 60, 70
Y :
70, 67, 74, 58, 73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70
- Name : ketik X1à untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik Grammer
·
Dibawah X1 ketik X2à, untuk Type (klik pojok
yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik Vocabulary
- Kemudian ketik Y untuk type : Numeric
- Widh : default 8
- Decimals : default 2
- Label : ketik Conversation
3. Kemudian buka Analyze àRegression (sesuai kasus) klik Linear, kemudian tampak layar Linear Regression, lalu pindahkan variable Y ke kotak Dependent dan masukan variable X1 dan X2 ke kotak Independent, Case Label : biarkan, kemudian Method : klik Enter. Kemudian pilih option àStepping method criteria, klik Use Probability Of F, klik Entry .05, kemudian pilihan default Include Constant In Equation, sedang Missing Value dengan klik Exclude Cases Listwise, klik Continue…
Pilih kolom statistic, àRegression Coefficient, aktifkan Estimate. Pilih descriptive pada kolom sebelah kanan, tetap aktifkan Model Fit, residual klik mouse pada Casewise Diagnostics lalu pilih All Cases, klik Continue.
·
Pilih Plot (berhubungan dengan gambar/grafik untuk regresi). Klik pilihan SDRESID masukan
ke pilihan Y, lalu pilihan ZPRED dan masukan ke pilihan X, klik Next isikan
plot ke dua…(tampak variable Y dan X kosong), kemudian klik ZPRED dan masukan
ke pilihan y, kemudian pilihan pilihan DEPENDNT dan masukan pilihan x, klik
tombol next untuk pengisian plot ke tiga, PILIHAN Standardized Residual Plots,
Klik Mouse Pada Normal Probability Plot, Klik Continue..OK.
STATISTIK
NON PARAMETRIK.
Uji
Chi-Squre.
Diketahui
pemasaran PT permen enak menjual permen dengan empat macam warna ingin
mengetahui apakah konsumen menyukai keempat warna permen, untuk itu dalam waktu
satu minggu diamati pembelian permen disuatu outlet dan berikut hasilnya dalam
pembelian 100 permen.
WARNA
|
JUMLAH
|
Merah
|
35
|
Hijau
|
28
|
Kuning
|
10
|
Putih
|
27
|
Langkah-langkah :
Tentukan variable
view. Name : ketik WARNA. Width : 1. Decimal : 0, Values (tik : 1,
kemudian di Value Label tik Merah, lalu
Add, lanjut. 2..Value Label : hijau, Add, dst….dibawahnya, Name : ketik
JUMLAH, Width : 1. Decimal : 0, abaikan
yang lain. (BERSAMBUNG...)
Referensi :
Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Statistika Modern, Salemba Humanika, Jakarta, 2011.
pengantar Statistik, Usman, Prof.Dr. Husaini, et.al, Bumi Aksara, Jakarta, 2008
Sugiono, Prof.Dr., Statistika untuk Penelitian, alfabeta, Bandung, 2011
*Mahasiswa program doktoral UNJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar