Jumat, 11 November 2011

Para guru butuh "mimpi"

Besar sukses Anda ditentukan oleh seberapa kuat keinginan Anda; ditentukan oleh seberapa besar mimpi Anda; dan ditentukan oleh kecakapan Anda dalam mengatasi kekecewaan yang Anda alami
(Robert T. Kiyosaki)
Jika Anda memiliki cita-cita lebih besar daripada keadaan Anda saat ini, Anda akan heran dengan kekuatan Anda yang sebenarnya
(Barack Obama)

TENTU saja mimpi yang dimaksud di sini bukan sebagai “bunga tidur”, melainkan mimpi yang kita miliki ketika kita terbangun, alias cita-cita. Ir Soekarno, presiden pertama republik ini pernah berkata, “gantungkan cita-citamu setinggi langit“. Ya…, Presiden Soekarno, menyeru pada bangsanya untuk memiliki cita-cita yang tinggi serta semangat heroik perjuangan yang tinggi untuk merengkuhnya.
Semua orang sukses pasti pada awalnya adalah mereka yang memiliki mimpi. Kekuatan mimpi inilah yang akhirnya menuntun para tokoh besar untuk meraih sukses, demikian pula saya kira amat menentukan kesuksesan seorang guru.

Mimpi yang punya kekuatan
Mimpi bagaimana yang memiliki kekuatan dahsyat, yang sudah seyogyanya dimiliki oleh para guru?
Pertama, Berorientasi Perubahan. Salah satu kriteria mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat adalah mimpi yang berorientasi pada perubahan, tentu saja perubahan positif. Misalnya: ibu Teresa, Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, dan juga tokoh nasional kita Ibu Kartini. Tokoh-tokoh hebat ini ternyata memiliki mimpi yang sangat berorientasi pada perubahan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi terutama bagi banyak orang. Mimpi seperti ini mendorong banyak orang juga untuk membantu para tokoh tersebut mewujudkan perubahan yang ingin mereka ciptakan.
Kedua, Fokus ke masa depan. Mimpi tentang masa lalu tidak termasuk dalam mimpi yang memiliki kekuatan untuk meraih sukses. Sebaliknya, mimpi yang berorientasi ke masa depanlah yang memiliki kekuatan menuntun seorang guru meraih sukses.
Ketiga, Jelas. Satu lagi kriteria utama yang harus dimiliki sebuah mimpi agar mampu mempunyai kekuatan dahsyat adalah kejelasan. Artinya, semakin jelas dan terperinci mimpi yang dimiliki, semakin mudah bagi seorang guru untuk mengatur rencana dan strategi untuk mewujudkannya.

Fungsi Mimpi Bagi Seorang Guru
Setelah kita mengetahui kriteria dari mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat di atas, selanjutnya tentu kita ingin mengetahui apa saja kekuatan mimpi yang bisa para guru manfaatkan untuk meraih sukses sebagai seorang guru?
Pertama, Kekuatan Motivasi. Mimpi seorang guru idealnya mampu memberikannya motivasi untuk berencana, bertindak, dan mengatur strategi dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan memiliki mimpi juga seorang guru terpacu berusaha memulai langkah pertama menuju sukses yang ia impikan sebagai seorang guru. Tentu saja, guru yang punya semangat (karena mimpi-mimpi yang ia punya), punya peran positif dalam tumbuh kembang anak-anak didiknya.
Kedua, Kekuatan Arah. Selain mampu memberikan motivasi yang kuat untuk bertindak, mimpi yang terperinci juga mampu memberikan arah yang jelas bagi seorang guru ke mana ia harus melangkah, mengambil solusi yang tepat sehubungan dengan persoalan-persoalan pendidikan di sekolah. 
Ketiga, Kekuatan Menggulirkan Perubahan. Kekuatan yang juga sangat penting adalah kekuatan menggulirkan perubahan. Tanpa mimpi tak akan ada perubahan. Mimpilah yang membuka jendela ke perubahan positif di masa depan. Melalui mimpi kita bisa melihat masa depan yang bagaimana yang ingin kita ukir. Gambaran perubahan positif di masa depan inilah yang akhirnya mendorong kita mewujudkan perubahan tersebut. Hal ini juga yang dialami misalnya, Ibu Kartini, yang ingin mengubah derajat para wanita, dan mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi melalui pendidikan. Ia pun lalu terdorong mendirikan sekolah bagi para remaja putri dan wanita. Ia yakin bahwa pendidikan dapat mendongkrak derajat para wanita ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, ia juga “mempromosikan” mimpinya tersebut kepada orang-orang di sekitarnya yang dianggapnya mampu membantunya mewujudkan mimpi tersebut. Hal ini dilakukannya dengan menuliskannya pada surat-surat yang dikirimkannya pada teman dan sahabat. Kejelasan mimpi ini telah memberi kekuatan yang dahsyat kepada Ibu Kartini dan juga tokoh lain untuk mewujudkan mimpi mereka.
 
Seorang guru tidak akan pernah mencapai sukses sebagai seorang guru, jika dia tidak bermimpi kemudian bekerja keras siang malam untuk mewujudkan impiannya tersebut, menemukan terobosan-terobosan bagus untuk masa depan anak didiknya. Kerja keras seorang guru memang perlu. Namun hanya kerja keras tidaklah cukup untuk membangun sukses yang besar. Masih dibutuhkan mimpi dan cita-cita seorang guru, kerja cerdas, serta kreativitas seorang guru untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan ide-ide besarnya.
 
Maka para guru, gantunglah cita-citamu setinggi-tingginya jika ia berupa langit. Maka, selamlah cita-citamu sedalamnya lautan jika ia berupa samudera. Jangan pernah menyerah. Jangan pernah takut pada rintangan. Jangan pernah takut pada ketinggian. Dan jangan pernah menyurut nyali pada kedalaman. Jadi, para guru marilah bermimpi untuk kesuksesan pendidikan kita, pendidikan bangsa ini ke depan!.***

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Nama

Email *

Pesan *