a.
Pendahuluan
Presentasi
merupakan salah satu cara dalam upaya menjelaskan sesuatu topik atau bahasan
tertentu dengan menggunakan (multi) media dalam waktu yang relatif singkat.
Media yang dimaksud dapat berupa media tulisan, visual, verbal atau gabungan
dari berbagai media (multi-media). Dengan kata lain, presentasi mestilah
bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan sesuatu bahasan dengan
menggunakan alat peraga yang menyebabkan pembahasan tersebut menjadi
sistematis, menarik dan mudah dimengerti.
Dalam
dunia pendidikan orang dewasa presentasi merupakan cara yang paling banyak
digemari oleh para instruktur (pengajar) karena pendekatan tersebut dapat
dengan mudah dan efektif menjelaskan bahasan-bahasan yang kompleks dan rumit
sedemikian rupa sehingga kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak membosankan
dan melelahkan.
b. Persiapan presentasi
a). Hal yang paling awal untuk dipersiapkan untuk melakukan presentasi adalah
meyakinkan
diri dengan pertanyaan berikut:
- Bahasan atau tema apa yang akan saya sampaikan ?
- Seberapa luas cakupan bahasan yang harus saya sampaikan dan berapa waktu yang tersedia ?
- Dapatkan saya membuat daftar poin-poin utama dari seluruh bahasan yang akan saya sampaikan ?
- Sudahkan saya mendapatkan cukup bahan (informasi) untuk mensupport bahasan yang akan saya sampaikan, seperti: data, argumentasi, contoh, dalil, kasus dsb ??
b). Mengetahui medan presentasi:
siapa dan bagaimana karakteristik audience, berapa jumlah mereka,
bagaimana struktur kelas dan tata ruang yang tersedia, fasilitas presentasi
yang ada, serta waktu presentasi. Dengan mengetahui medan ini, paling tidak ada
kesiapan antisipatif baik psikologis maupun teknis.
c). Menyiapkan alur dan struktur
bahasan dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia. Sebaiknya dilakukan
persiapan rancangan alur pembahasan dalam draft yang ditulis dalam satu
lembar kertas. Rancangan ini membantu menjaga sistematika dan efisiensi
presentasi, sehingga tidak ‘terjebak’ membahas sesuatu yang jauh melenceng dari
topik bahasan.
d). Menentukan cara dan media
yang akan digunakan. Pada intinya, gunakanlah cara dan media yang paling
komunikatif dan mudah difahami. Bila topik bahasan seputar konsep-konsep dan
pengertian, maka pendekatan verbal menjadi pilihan yang memadai. Membuat
makalah yang sistematis, jelas urut-urutan dan poin-poin bahasan menjadi
tuntutan pokok. Apalagi bila disertai dengan ringkasan makalah yang disajikan
di awal atau di akhir bahasan. Bila pokok bahasan menyangkut suatu kajian
sebab-akibat, atau suatu proses (kejadian) pendekatan visual dengan
gambar-gambar grafis yang relevan akan sangat membantu mempercepat pemahaman
peserta didik.
c. Kiat-kiat Presentasi yang menarik
Agar
presentasi menarik, hendaknya dilakukan hal-hal berikut:
a). Structure. Hendaknya bahan yang akan
disampaikan tersusun secara sistematis dengan alur yang jelas dan mudah
difahami. Bila bahan yang akan disampaikan sangat padat dengan masalah
konsepsional dan teoritis, susunlah dengan bentuk sebagai berikut:
a. Pengantar: - membangkitkan perhatian dan minat
peserta
-
memaparkan ikhtisar materi bahasan
b.
Bagian utama: - sejumlah judul utama (main points)
-
beberapa sub judul
c.
Kesimpulan: - butir-butir atau catatan penting
- diskusi dan pertanyaan
b). Simple. Sampaikan penyajian dengan
mudah dan tidak berbelit-belit. Hindari istilah-istilah yang sulit difahami,
Gunakan kalimat-kalimat yang pendek, jelas dan bervariasi. Penyajian jadi
sangat membosankan apabila penyaji sering menggunakan istilah-istilah yag
berulang-ulang.
3. Surprise. Kesuksesan penyajian
seringkali tergantung di titik awal penyampaian. Apabila kesan
pertama penyajian menggoda, maka selanjutnya menjadi terserah anda. Oleh
karena itu mulailah penyajian bahasan dengan sesuatu yang mengejutkan,
memancing perhatian atau mengundang minat dan keseriusan. Gunakan kasus,
data, gambar, games ataupun cerita mengenai sesuatu yang relevan dengan topik
bahasan.
4. Support. Penyajian akan sangat
menarik dan meyakinkan serta mudah difahami apabila disertai dengan ilustrasi
dan hala-hal yang menunjang. Lengkapilah setiap sub bahasan dengan ilustrasi
yang memadai dan relevan dalam bentuk kasus, contoh aplikatif, data dan fakta,
dalil.
5. Shape. Penyajian akan menjadi enak
dilihat apabila disampaikan dengan model tampilan hand out,
skema, matriks atau grafis yang yang jelas, mudah dan menarik. Bentuk ini akan
mempermudah pemahaman pada topik-topik bahasan yang padat dan kompleks.
6. Style. Gaya menyampaikan sungguh akan mempengaruhi
keberhasilan penyampaian. Bila penyaji hanya duduk dan berbicara dengan nada
yang datar atau monoton tentu akan
sangat membosankan. Sebaiknya gaya penyampaian dilakukan dengan berbagai
variasi gaya: kadang duduk, berdiri, jalan, menyapa dengan nada bicara yang ekspresif
serta penuh semangat.
7. Smart-smile. Penampilan yang menarik hendaknya juga
dipertimbangkan dalam menyampaikan sesuatu kepada sejumlah pendengar.
Seringkali kesan pertama penyajian justeru muncul dari penampilan fisik si
penyaji: pakaian, kerapihan dan kebersihan serta wewangian. Penampilan yang
menarik akan menjadi optimal manakala dalam proses penyampaian, tercipta
hubungan dan suasana yang interaktif antara penyaji dan pendengar. Munculkanlah
suasana akrab dan hangat melalui teguran, sapaan, senyuman, pertanyaan, meminta
tanggapan ataupun komentar mereka.
8. Show. Usahakanlah menggunakan
media dan atau alat peraga yang memadai. Apakah dalam bentuk makalah, hand-out,
flipp chart, papan tulis, transparancy-sheet, slide. Artinya, jangan hanya
menggunakan lembar text-book yang merupakan bagian dari referensi yang
digunakan.
9. Stop. Berhenti sejenak dengan joke atau
selingan-selingan segar untuk memelihara konsentrasi dan perhatian pendengar,
terutama apabila bobot topik bahasan berat dan sulit.
10. Summarize. Menentukan akhir
presentasi yang mengesankan. Kiat menutup presentasi menjadi sangat menentukan
keberhasilan menyampaikan bahasan. Presentasi hendaknya diakhiri dengan
merangkum kembali secara utuh pokok bahasan yang telah disampaikan, sambil
terus memberi kesempatan kepada audience untuk memperjelas hal-hal yang
terlewat.
d. Penutup
Presentasi atau penyajian suatu
topik bahasan pada intinya adalah seni untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada pendengar dengan tujuan agar mereka dapat dengan mudah memahaminya. Oleh
karena itu keberhasilan presentasi selain ditentukan oleh keterampilan
berbicara di depan publik dengan segala kreativitas dan gaya penyampaian, juga
dipengaruhi oleh pengalaman atau jam terbang yang telah dikantongi presenter.
Selain itu, kemauan dan kemampuan mempelajari metode-metode yang berkembang
ataupun melihat, memperhatikan dan mempelajari orang-orang yang piawai dalam
penyajian juga menjadi faktor penentu bagi kesuksesan presentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar