Kamis, 19 Juni 2014

Kemdikbud Klaim 3 Keunggulan Kurikulum 2013


Buku Kurikulum 2013
Rencana pemberlakuan kurikulum 2013 yang akan dimulai Juli 2013, diklaim oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tiga keunggulan dibandingkan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006.

Seperti dituliskan sebelumnya, Sejak Indonesia merdeka setidaknya sudah berganti sebelas kali kurikulum antara lain: tahun 1947 disebut Rencana Pelajaran Dirinci Dalam Rencana Pelajaran Terurai. Tahun 1964 Rencana Pendidikan Dasar, tahun 1968 Kurikulum Sekolah Dasa, tahun 1974 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, dan tahun 1975 Kurikulum Sekolah Dasar

Kemudian, tahun 1984 Kurikulum 1984, tahun 1994 Kurikulum 1994, tahun 1997 Revisi Kurikulum 1994, tahun 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi, tahun 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan tahun 2013 dengan Kurikulum 2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Mohammad Nuh, seperti dikutip kompas.com (11/3/2013),  menjelaskan, penyusunan Kurikulum 2013 tidak dilakukan  secara tergesa-gesa. Bahkan, kurikulum baru 2013 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kurikulum KTSP tahun 2006.

Kurikulum 2013, lanjut dia, sudah dikaji dan menempuh sejumlah tahapan persiapan yang matang sejak tahun 2011. "Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) juga sudah ada, dan di DPR pada awal 2012 sudah mulai dibahas," katanya saat melakukan sosialisasi kurikulum baru di Pontianak, Kalimantan Barat.

Nuh berkeyakinan, Kurikulum 2013 telah siap untuk diterapkan mulai pertengahan Juli 2013 mendatang. Dengan empat bulan waktu yang tersisa, dapat dimanfaatkan untuk sosialisasi, persiapan guru dan buku kurikulum.

Nuh menjelaskan, keunggulan Kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum KTSP. Antara lain: Pertama, jika menurut kurikulum KTSP mata pelajaran ditentukan dulu untuk menetapkan standar kompetensi lulusan, maka pada Kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik.

Kedua, kurikulum baru 2013 memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan berbasis pada kreativitas siswa. Kurikulum baru memenuhi tiga komponen utama pendidikan, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. "Ke depan, kreativitas yang menjadi andalan. Di Kurikulum 2013 ditekankan pada penguatan karakter," katanya.

Keunggulan ketiga, pada kurikulum baru didisain berkesinambungan antara kompetensi yang ada di SD, SMP hingga SMA.

3 Persiapan Kemdikbud Untuk Kurikulum 2013

Sementara itu, dalam situs kemdiknas.go.id, dalam laman kemdikbud, dijelaskan tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”. Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.

Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.

Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah memikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai contoh, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
 

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Anda

Nama

Email *

Pesan *