“Dulu, kampus jadi besar karena kesuksesan mahasiswanya. Sekarang,
mahasiswa ingin sukses karena nama besar kampusnya.”
Fenomena inilah
yang saat ini Terjadi pada para
siswa Sekolah Menengah yang baru lulus. Euphoria kuliah di Perguruan
Tinggi negeri atau pun di perguruan tinggi swasta ternama. Seringkali
membuat para siswa-siswi yang baru lulus dari sekolah menegah ini
menjadi asal-asalan dalam memilih jurusan yang akan dia jalani.
Biasanya para siswa-siswi ini dalam Mengikuti ujian seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru yang diadakan PTN/PTS tiap tahunnya. Kebanyakan para
siswa-siswa ini akan memilih jurusan yang peminatnya sedikit sehingga
peluang masuk ke perguruan tinggi yang di idam-idamkannya itu akan
semakin besar.
Walau pun sebetulnya jurusan yang dipilihnya itu tidak
sesuai dengan kemauannya dan tidak sesuai dengan jurusan yang dia jalani
selama sekolah dulu,tetapi bisa kuliah di perguruan tinggi
negeri/perguruan tinggi swasta ternama menjadi kebanggaan tersendiri
bagi mereka. Sebetulnya wajar-wajar saja sih pemikiran bangga bisa
diterima di PTN/PTS ternama.
Tetapi
Pemikiran bahwa bisa kuliah di PTN/PTS ternama, walau Jurusan yang
diambilnya asal-asalan,dengan bermodalkan nama besar kampusnya maka
setelah tamat nanti akan gampang dapat pekerjaan. Menurut saya ini
pemikiran yang keliru.
Memang kita mengakui bahwa sering kali perusahaan-perusahaan atau
Instansi-instansi lebih mengutamakan lulus dari perguruan tinggi ternama
dalam hal penerimaan tenaga kerja. Tetapi itu masih dalam tahap awalnya
saja. Tahap selanjutnya, tentu ga mau dong perusahaan-perusahaan
langsung menerima begitu saja karyawan barunya. Biasanya Perusahaan akan
melakukan penyeleksian selanjutnya dengan menguji kemampuan calon
karyawannya itu.
Disinilah seleksi yang sebetulnya, perusahaan akan menguji kemampuan
yang dimiliki calon karyawan baru nya itu,mau lulusan PTN/PTS ternama
pun tidak akan menjamin diterima di perusahaan itu karena perusahaan
tidak menginginkan hanya nama besar kampusnya saja tetapi kemampuan dari
calon karyawan baru nya lah yang dicari. Maka tidak salah bila saya berpendapat,memilih suatu jurusan di suatu perguruan tinggi bukanlah persoalan yang mudah.
Mungkin banyak yang tak menyadari bahwa salah satu penyebab tingginya
angka ‘pengangguran akademik’ di Indonesia adalah ketidaksiapan lulusan
perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan tuntutan di dunia kerja.
Nah penyebab awalnya umumnya mahasiswa salah dalam mengambil keputusan
saat mereka memilih program studi yang tidak sesuai bakat dan minatnya,
Makanya kita harus berhati-hati dalam memilih program Studi di Perguruan
Tinggi. Banyak mahasiswa yang bingung ketika lulus kuliah, umumnya
mereka mengaku telah salah mengambil program studi atau jurusan, merasa
tidak bermanfaat menimba ilmu dan sebagainya. Dan pada akhirnya tidak
dapat pekerjaan layak sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni di
perguruan tinggi.
Dalam hal memilih jurusan, Calon mahasiswa baru perlu
memperhitungakan beberapa faktor seperti kemampuan, minat, bakat,
kepribadian, dll. Sebab Salah memilih jurusan punya dampak yang
signifikan terhadap kehidupan Anda di masa mendatang. Karena kalau salah
pilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya Anda gagal menyelesaikan
perkuliahan hingga akhirnya drop out alias DO. Akibatnya, Anda akan rugi biaya, waktu yang terbuang sia-sia tak bisa digantikan dan semuanya sia-sia belaka. Syukur
kalau masih bisa pindah jurusan; bagaimana kalau pindah jurusan tidak
mungkin dilakukan karena sudah sedemikian besar biaya yang dikeluarkan?
Maka dari itu kita harus benar-benar teliti dalam memilih jurusan yang
akan kita pelajari sesuai dengan kemampuan (bakat dan minat) sarta
kepribadian yang kita miliki.
Jangan hanya demi mewujudkan impian bisa kuliah di perguruan tinggi
ternama,maka salah dalam memilih jurusan. Karena memilih jurusan sama
dengan memilih kehidupan, bukan hanya sekedar memilih tempat sekolah
belaka.
Sumber : http://muda.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar