Life Hard no More Hard
Salah
satu cara untuk melihat bagaimana karakter yang ada dalam diri kita adalah
seberapa tangguh kita menghadapi permasalahan yang ada dalam hidup ini. Karakter
dalam diri kita sedikit banyak akan terbentuk dari guncangan case by case oleh Tuhan kepada kita.
Keluarkan
apa yang ada dalam diri kalian. Jadikan masalah sebagai teman hidup kita
bersama. Jangan berpikir dalam diri kita ini tidak ada masalah.
Karakter
anak muda akan terlihat jelas ketika mereka berjuang untuk menyelesaikan
masalah yang ada di depan mata mereka. Bukan malah menutup mata kemudian
membuka mulut sibuk untuk mengeluarkan excuses
bahwa, “Saya malas berurusan dengan itu karena malah semakin nambah masalah!”
Pilih Dalaman yang Pas
Apa
yang kita lihat di depan mata bukan pantas begitu saja. Perlu kita filter. Menjadi
diri sendiri adalah langkah yang tepat buat kita. Seringlah bertanya pada
dirimu, sebelum bertindak jadikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terhadap
kita menjadi dasar dalam bertindak. Jangan pernah gegabah dalam bertindak. Lakukan
sesuai porsi yang bisa kita lakukan.
Gunakan
gaya kerja, gaya berkomunikasi, dan gaya dalam menyelesaikan permasalahan
dengan standar yang sesuai kita saja, jangan pernah memaksakan diri.
Pasang Harga Mahal
Harga
mahal akan berkaitan dengan sebuah prinsip. Anak muda harus punya prinsip. Anak
muda harus pasang harga mahal pada sebuah prinsip. Ketika anak muda tidak
memiliki prinsip maka yang terjadi adalah apa yang dia lihat selalu terkesan
baik untuknya, sehingga dampaknya adalah dia akan menjadi orang yang suka “mengekor”.
Ke mana pun orang pergi dia akan ikut. Selain itu, “harga mahal” dapat membuat
orang lain lebih menghargai siapa kita. Pasang harga mahal pada prinsip, tidak
ada yang bisa membeli prinsip kita. Siapa pun!
Itulah
sebuah prinsip, yang membuat seseorang tangguh dan kuat serta berani untuk
menyuarakan keberanian tersebut.
Produksi Energi Positif
Energi
positif harus diciptakan pada kondisi apa pun. Setelah mengetahui gaya apa yang
sesuai dengan diri kita, kini kita saatnya melakukan produksi #EnergiPositif.
Rangkaian
dari awal. Kita sudah mengetahui bagaimana karakter dalam diri kita, sesuaikan
dengan apa yang sesuai porsi dalam diri kita, lalu berikan label yang tinggi
pada sebuah prinsip dalam hidup kita.
Mencari Tantangan
Tantangan
pasti akan menghasilkan sebuah permasalahan. Begitu juga dengan menantang. Keduanya
sama-sama dekat dan menghasilkan sebuah masalah. Lalu, yang membedakan
keduanya, apa? Yang membedakan keduanya adalah penyikapan terhadap sebuah
masalah, kala masalah itu datang menghampiri anak muda.
Pikir
dulu sebelum bertindak, bergegaslah secepat cahaya. Rampungkan apa pun yang
harus dirampungkan!
Carilah
masalahnya, selesaikan masalahnya dengan gaya pemikiran yang sesuai kalian. Ingat,
jangan pernah memaksa yang lain! Jangan setelah mendapatkan masalah, tanpa
dikaji dulu, ba-bi-bu sudah berkoar-koar, ngakunya sok peduli, eh, ternyata
selesai berkoar-koar hilang deh!
Semua Zona Harus di Coba
Anak
muda yang siap dengan tantangan maka dia mau tidak mau harus mencoba seluruh
zona kehidupan.
Semua
zona? Iya semua zona kehidupan. Zona kehidupan yang saya maksud adalah lapisan
kehidupan. Anak muda harus merasakan bagaimana sensasi di setiap lapisan
kehidupan, lapisan kehidupan di atas dan bahkan lapisan di bawah.
Kreatif Dong, Jangan Diam Saja
Berjiwa
kreatif akan membuat anak muda menjadi lebih mudah bergerak ke sana kemari. Dia
akan berpikiran yang easy going! Tidak
ada jalan buntu dalam kehidupan ini. Dia akan berusaha mencari celah untuk
menemukan solusi. Menjajal semua zona dalam kehidupan akan membuat diri kita
sebagai anak muda yang bijak dalam melihat sebuah kehidupan. Setiap zona dalam
kehidupan akan memberikan wawasan terhadap kita sebagai anak muda.
Anak Muda itu Lincah
Passion
yang akan membuat kita bergerak dan dibumbui dengan kesungguhan. Tidak ada yng
bisa menghalangi kita untuk bergerak lincah berdasarkan passion. Dan kita tidak
bisa memaksakan kehendak orang lain berdasarkan passion yang kita miliki. Bergerak
lincahlah sesuai passion-mu. Jangan pernah menjadi anak muda layaknya sebuah
debu. Kamu tahu debu? Kehadirannya selalu tidak diharapkan pleh orang lain. Dia
lemah, sekali tiup terbang berhamburan ke sana kemari.
Focus
Mari
berpikiran simpel, tapi mendasar dan memahami apa permasalahan utamanya. Lakukan
sekarang, jangan tunggu nanti!
Setelah
kamu mengetahui bagaimana jiwa anak muda yang sesungguhnya, dengan segala
kekuatan passion dalam diri yang harus teroptimalkan dan dibenturkan dengan
berbagai permasalahan serta rintangan, maka langkah berikutnya adalah bagaimana
caranya menerobos tembok sebagai penghalang kamu untuk menuju pada tahap
perubahan yang nyata, yakni belajar menetapkan sebuah target.
Tidak
ada target yang terlalu tinggi, lalu yang ada apa? Yang ada adalah target yang
tidak diimbangi dengan aktualisasi secara nyata. Hanya berhenti pada sebuah
target.
Pembaca, Pembelajar, dan Penulis
Hiduplah
sebagai anak muda yang berkualitas dengan banyaknya pengetahuan yang kamu
punya. Jangan hanya pandai mengetahui letak alfabet yang ada di dalam gadget
kamu, tapi juga hafal dan memahami kondisi apa yang sedang terjadi melalui
bacaan buku yang sudah kamu baca. Memiliki gadget yang tercanggih bukanlah
kesalahan, namun jangan lupa untuk juga menggunakannya dengan bijak. Banggalah
dengan seberapa jauh pengalaman pengetahuan atau wawasan yang sudah kamu punya
selama hidup.
Perluas
wawasan apa pun yang tidak kita ketahui. Bagilah wawasan yang kamu punya pada
siapa pun dan jangan pernah letih untuk terus selalu memahami bagaimana ritme
kehidupan.
Visioner
Sibuk
belum tentu produktif. Produktif itu tidak harus sibuk yang ekstrem, loncat
sana-sini belum tentu dia produktif. Produktif itu kalau aktifitas kita
memberikan kebermanfaatan buat diri kita dan sekitar. Produktif itu memberikan
kebermanfaatan buat orang lain. Jangan pernah malu untuk kehabisan waktu dan
tenaga, namun tidak memberikan manfaat apa pun dalam diri sendiri dan sekitar. Selama
kamu masih mengambil jatah oksigen di bumi ini, sedikit atau banyak, berarti
kamu harus siap untuk menjalani segala aktifitas yang harus menghasilkan
kebermanfaatan.
Tata
kembali langkah strategis kita, buat dengan benar target yang strategis dari
kita. Jangan membuat target hidup kita dengan asal-asalan, dan perlu diingat
tidak semua hal yang ada di depan mata kita harus dimiliki.
Tidak Perlu Menengok Rumput
Tetangga
Jalan
dan berlarilah sampai tidak terasa capaimu itu hadir. Kalau bisa sampai wajahmu
memerah dan degup jantung tidak kamu rasakan kala sebuah target sudah kamu
tentukan. Berlari kalau memang itu harus! Berjalan kalau memang kala berlari
sedang tidak perlu dilakukan.
Kalau
perlu buat orang lain untuk memuji atas prestasimu. Tapi jangan pernah sekali
pun berbuat sesuatu hanya sekedar magharapkan berapa banyak pujian yang akan
kamu dapatkan atas sesuatu yang telah kamu lakukan.
Cukup
menjadi orang yang mampu menempatkan diri dengan cukup baik yakni yakinkan
untuk selalu bisa membangkitkan potensi terpendam dalam diri, saatnya eksplor
potensimi.
Corat-Coret Wajahmu Sekarang Juga
Penuh
dengan pengalaman menjadi poin berikutnya bagi anak muda yang berjiwa #SpeakUp.
Hitung sekarang juga seberapa banyak pengalaman pahit yang pernah kamu alami
selama kamu hidup di dunia ini.
Lemah
itu tercipta karena kita merasa ada orang lain yang lebih kuat dari kita. Berarti
kesimpulan sebenarnya kamu bisa kuat sama seperti dia yang kamu anggap lebih
kuat sama seperti dia yang kamu anggap lebih kuat dari kamu. Hanya saja kamu
terlalu memikirkan apa yang belum kamu lalui. Dia adalah kamu. Kamu adalah dia.
Mencipta Dunia Kontroversi
Kontroversi
yang kamu buat jangan sampai melibatkan orang lain untuk menjadi lebih rusak. Gegerkan
orang lain dan buat meraka terkejut dengan apa yang sudah kamu lakukan,
tentunya yang positif!
Sang Kreator
Di
mana-mana anak muda itu akan memulai duluan tanpa menunggu perintah. Berbuat
apa yang harus dilakukan. Menciptakan sebuah perubahan tidak harus dimulai dari
nol. Saya sangat kurang setuju istilah “semua itu berawal dari nol!” Tidak ada
yang dimulai dari nol! Kalau dimulai dari nol, berarti seolah-olah diri ini
tidak punya apa-apa.
Ingat,
tidak perlu menunggu komando, tidak perlu menunggu siapa yang akan ditunjuk
untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, tapi lakukan segera dan bangun prinsip
diri yang tangguh.
Ciptakan Medan Magnet
Anak
muda adalah sang kreator dengan prinsip yang kuat dan sehingga nantinya akan
menghasilkan sebuah gelombang yang mampu menarik massa untuk melakukan kegiatan
positif bersama-sama: ciptakan medan magnet!
Jadilah
anak muda yang seperti kacang hijau sempurna secara tumbuhnya. Masalah anggap
seperti air, lalu jiwa pemenang anggaplah sebuah paparan sinar matahari. Ketika
keduanya dikolaborasikan maka yang terlihat adalah hasil sempurna, kau akan
terlihat sempurna kala memadukan sebuah masalah dengan jiwa pemenang!
Menghidupkan
naluri magnet dalam diri kita itu mutlak adanya. Jangan mundur, terus maju dan
tetap mencari wilayah manakah yang harus membuat kamu berhenti untuk
memancarkan medan magnetmu supaya dapat menarik siapa pun yang ada di sekitarmu
ke dalam gelombang perubahan positif.
Malu Bukan Tuhan mu
Baru-baru
ini jagad media kita digemparkan oleh satu berita yang sebenarnya mematahkan
ego tinggi bagi kaum intelektual. Mengaku atau tidak, mostly kamu intelektual di Indonesia sangat meninggikan egonya. Satu
berita ini dapat dijadikan sebuah refleksi yang “pas”, bagi kalian yang mengaku
kaum intelektual tapi hanya mengedepankan ego. Hari gini masih makan ego? Gak
bakalan hidup, deh!
Lakukan
apa yang membuat kamu malu. Jangan pernah berhenti melakukan sesuatu selama itu
masih bersifat positif, sekalipun rasa malu itu muncul. Ingat, ubah rasa malu
menjadi bersifat mutualisme.
No Excuse
Bukan
lingkungan yang menyesuaikan kita melainkan kitalah yang seharusnya bisa menyesuaikan
dengan lingkungan. Membuat ritme kehidupan dengan lingkungan hingga
menghasilkan sebuah irama yang indah dalam kehidupan. Tidak sesuai dengan
lingkungan atau keadaan bukan sebuah alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang
bermanfaat.
Share Your Passion
Passion
yang baik adalah membuat kita mampu mengembangkan diri. Ketika dalam satu
kegiatan kamu sudah merasa itu adalah passion mu, tapi setelah cukup lama dalam
kegiatan itu, tidak memberikan efek pengembangan diri, namun hanya memberikan kepuasan
semata, Tinggalkan! Daripada kamu harus merusak ritme orang lain yang merasa
itu adalah passion yang sempurna bagi mereka.
A Deadline is Dead
Mematikan
deadline akan membantu kita dekat
dengan sifat menghargai waktu. Terlihat mudah, namun kenyataannya akan terasa
susah dalam menjalaninya. Buat dirimu berpetualang untuk menikmati dunia tanpa deadline. Kerjakan seawal mungkin dan
nikmatilah bagaimana waktu menjadi sangat berharga bagi kamu.
Motivasi Diri dan Percaya Diri
Tunjukkan
bahwa kamu adalah sosok yang memiliki jiwa visioner, mandiri (tidak manja),
kreatif (berbuat tidak biasa), tidak menjadikan malu sebagai Tuhan, bergerak
dengan passion, dan pandai merawat
kesempatan.
Buat
mereka terpukau dengan kemampuan menarikmu dan buatlah orang sekitarmu
mengikuti gerak perubahan yang kamu ciptakan. Sekarang juga!
Merawat Kesempatan
Kesempatan
berasa seperti pelengkap dalam kehidupan kita. Benar? Jangan menggelengkan
kepala! Coba ingat lagi, apakah ketidakmungkinan bibir kamu tidak mengatakan, “Ini
adalah kesempatan emas Saya!” Dari sebuah kondisi terpuruk kemudian setelah
kamu mengatakan hal seperti itu kamu merasa ada energi.
Please
prepare for keeping your oppurtunities and #SpeakUp, now!
Keberuntungan, Berbedakah Dengan
Kesempatan?
Keberuntungan
dan kesempatan hanya berbeda tipis. Kalau kata orang ganteng dan cantik, kayak
pembaca sekarang yang serius banget mukanya buat baca tulisan pada bagian ini, “Mereka
berdua, keberuntungan dan kesempatan, adalah dua hal yang berbeda dan mereka
bagaikan sebuah uang logam dengan dua sisi yamg berbeda!”
Tak Semua Kesempatan itu Baik
Siapa
bilang semua kesempatan itu baik. Siapa yang menjamin? Tidak ada! Kalau yang
menentukan, itu baru ada. Siapa yang menentukan kesempatan itu baik atau buruk?
Itu adalah kamu sendiri!
Ketika
effort sudah kamu keluarkan matang-matang dan ternyata masih memberikan kesan
negatif, maka tinggalkan itu.
Orang
lain selain kamu, saya pastikan tidak akan bisa memberikan penilaian apakah
kesempatan yang kemungkinan sedang kamu hadapi adalah kesempatan yang
memberikan kesan positif atau negatif. It’s depend of you guys! Don’t waste
your time and please respect with your mind and yourself.
Awas Di-Black List Kesempatan
Bukan
hanya Bank Indonesia atau Financial Office yang memberikan pelayanan kredit
barang hingga uang yang bisa mem-block atau black list nama kamu. Tapi, sebuah
kesempatan juga akan melakukan sikap yang sama seperti kedua instansi yang
telah saya sebutkan di atas kepada kamu, yakni memblock nama kamu supaya kamu
berasa susah banget untuk mendapatkan sebuah kesempatan di dunia ini.
Pikir
dua kali untuk mengatakan bahwa “kesempatan itu tidak memiliki peran apa pun!
Tidak Ada Kesempatan Kedua
Kesempatan
kedua berarti melemahkan kita untuk mati-matian mengejar kesempatan pertama. Hanya
ada satu kesempatan bagi seorang pemenang.
Kejar
kesempatan pertama, lihat apakah kesempatan itu dapat membuatmu melemparkan
gelombang perubahan positif atau masih memberikan kesan negatif, kemudian kamu
masih berpotensi untuk mengubahnya hingga membuat kamu bisa melemparkan
gelombang perubahan positif.
Hanguslah
kesempatan selain kesempatan pertama. Keluarkan daya upaya kita, tunjukkan
kepada kesempatan bahwa kita bersedia untuk menjabat tangannya dan memeluknya
dalam-dalam.
Respect!
Sangat
susah untuk menerapkan satu kata ini dalam kehidupan seseorang. Saya juga masih
belajar bagaimana membangun respect kepada siapa pun, termasuk pada sebuah
kesempatan. Membangun rasa respect pada sebuah kesempatan itu juga diperlukan
dalam diri kita.
Berusaha
untuk welcome pada bentuk apa pun kesempatan yang datang dalam kehidupan kita. Jangan
pernah membedakan sebuah kesempatan, khususnya pada hal kecil atau besarnya kesempatan
yang datang kepada kita. Kecuali kesempatan yang membawa dirimu pada gelombang
perubahan negatif.
Kalau
itu harus dan wajib kamu tinggalkan, jangan dipilih!
Nihilkan Warn
Betapa
menyesalnya kala itu saya tidak bisa memberikan yang terbaik buat dirinya. Satu
cerita dan satu pengalaman yang mungkin sampai sekarang tidak bisa saya
lupakan. Percayalah, ketika kamu berbuat yang terbaik bersiaplah Tuhan bakal
kasih yang terbaik buat kamu! Menegasikan ego adalah satu tindakan yang baik
untuk kita, yang bertujuan menyambut lambaian hangat dari sebuah kesempatan
yang baik kepada kita!
Strategic Support
Mostly,
dari kita tidak bisa melihat kesempatan dengan jernih manakala berbagai masalah
menumpuk dalam kehidupan kita. Ketika ada sebuah masalah, tidak jarang diri
kita selalu merasa inilah jalan terakhir saya. Tidak ada jalan lain. Tidak ada
kesempatan lainnya yang bisa membuat saya lebih baik. Ingat, bukan kesempatan
kedua loh ya, tapi kesempatan lainnya!
Perlu
strategi yang bisa mendukung kita untuk bisa mencapai zona kesempatan yang
unggul bagi diri kita. Bagaimana strategi itu bisa kita buat ?
Tetapkan
hati untuk memilih kesempatan mana yang harus kamu pilih. Jadikan permasalahan
demi permasalahan sebagai tangga yang nampak dan membuat dirimu bisa memilih
dan memilah mana yang harus kamu ambil.
Tetapkan
satu bukan dua
Mengingat Visi
Bukan
hanya ketika kamu melihat ada sebuah kesempatan, poin yang satu ini semestinya
sudah wajib menghiasi kehidupan kita semua. Kalau perlu visi menjadi
karakteristik dalam diri kita oleh orang lain. Orang lain mengenal baik siapa
kita bukan hanya karena attitude,
tapi visi yang kita bawa juga perlu menjadi alasan orang lain mengenal siapa
kita.
Don’t Look at Your Past Time
Jangan
hanya menghentikan langkah kaki kita hnya sekedar karena bayang-bayang
ketakutan akan kegagalan dari masa lalu yang pernah kita alami. Masa lalu tidak
punya hak untuk menghentikan kesuksesan kita di masa depan. Dia hanya sebagai
alarm kita untuk mengingatkan bahwa jangan sampai melakukan hal yang sama
seperti dulu, hal yang salah.
#SpeakUp, now!
Ketika
terbangun dari tidur, ada dua pilihan yang harus kamu tahu. Pertama, kembali
hanya meneruskan mimpimu, menikmati keindahan mimpi semata. Kedua, atau tidak
meneruskan mimpi kembali, tapi langsung merealisasikannya secara konkret,
eksekusi, dan evaluasi mimpi-mimpi besarmu! Merasakan mimpi itu sudah sungguh
luar biasa. Ketika bermimpi di suatu malam, pasti keesokan paginya sengaja atau
tidak, kita bersemangat membagikan bagaimana cerita mimpi kita semalam. Yah,
entah itu mimpi kburuk atau bagus. Bagaimana jadinya kalau melakukan mimpi itu
dengan aksi secara nyata, pasti sungguh luar biasa bukan?
Buat
dirimu mengetahui porsi kekuatanmu yang sebenarnya jelas besar sekali. Buat
kepalamu menggeleng dengan keras saat kegagalan menjabat tanganmu!
Sumber : Dimas Nay, #SpeakUp, Metagraf, Jakarta, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar